SIAPA Kivlan Zen, Mayjen TNI yang Dituntut 7 Bulan Penjara, Ini Masalahnya
Masih ingat sosok Kivlan Zen, Mayjen TNI (purn) yang dituntut 7 bulan penjara. Kivlan Zen enggan menyalahkan siapapun atas tuntutan pidana 7 bulan pe
"Ini kondisional politik, saya menerima keadaan ini," paparnya.
Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) menuntut Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen dihukum pidana 7 bulan penjara, dalam kasus dugaan kepemilikan senjata api (senpi) dan peluru tajam ilegal.
Jaksa menyatakan Kivlan Zen terbukti secara sah dan meyakinkan, bersalah melakukan tindak pidana turut serta tanpa hak menerima, menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya.
Atau mempunyai dan menyimpan, menyembunyikan, mempergunakan senjata api, amunisi, sesuatu bahan peledak sebagaimana dakwaan kesatu.
"Sebagaimana diatur pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dalam dakwaan alternatif kesatu," kata Jaksa Andri Saputra di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (20/8/2021).
Kivlan Zen dinyatakan jaksa bersalah melanggar Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 12/drt/1951 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 12/drt/1951 jo pasal 56 ayat (1) KUHP.
"Supaya majelis hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas I A yang memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Kivlan Zen 7 bulan penjara," kata jaksa membacakan tuntutan.
Terdakwa juga diminta segera ditahan di rumah tahanan negara (Rutan) atau lembaga pemasyarakatan.
Dalam pertimbangannya, jaksa meyakini Kivlan membeli senjata dan peluru secara ilegal pada Mei 2018-Juni 2019. Senjata yang dimaksud adalah:
- Satu senjata api model Colt diameter 8,78 mm;
- Satu senjata api model pistol diameter 5,33 mm;
- Satu senjata api rakitan diameter 5,33 mm;
- Satu senjata api laras panjang diameter 5,10 mm;
- 99 peluru tajam lead antimony, round nose kaliber 38;
- 4 butir peluru full metal jacket kaliber 9x19 mm;