Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Sejak Merdeka 20 Tahun Lalu, Timor Leste Tak Punya Uang Kertas Tetap Pakai Dollar AS, Ini Alasannya?

Lepas dari Indonesia lewat referendum tahun 1999, lalu diakui PBB 2002, mata uang Timor Leste ada dua yakni centavo dan dollar AS.

Editor: Arif Fuddin Usman
newshub.co.nz
Tampak pemandangan warga mengais di antara tumpukan sampah di kawasan kumuh Kota Dili, Timor Leste tahun 2016. Lepas dari Indonesia lewat referendum tahun 1999, lalu diakui PBB 2002, mata uang Timor Leste ada dua yakni centavo dan dollar AS. 

Baik PBB maupun pemerintahan transisi, saat itu mengklaim bahwa penggunaan dolar AS hanya dilakukan selama dua hingga tiga tahun setelah merdeka dari Indonesia.

Namun, pada praktiknya aturan tersebut masih berlaku sampai sekarang.

Hingga kini Timor Leste masih menggunakan dollar AS sebagai mata uang resminya.

Mata uang rupiah sendiri masih marak digunakan di Timur Leste, terutama daerah yang berbatasan dengan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara penduduk Timor Leste di pedesaan, masih memilih menggunakan barter sebaga alat transaksi.

Meski secara teori penggunaan dollar AS bisa menguntungkan Timor Leste, namun pada kenyataannya kondisi ekonomi negara tersebut masih belum stabil.

Harga-harga barang pun relatif lebih mahal dibandingkan saat masih menjadi provinsi ke-27 Indonesia.

Tingginya harga-harga barang di Timor Leste tak lain merupakan warisan dari gejolak politik dan ekonomi pasca-merdeka 22 tahun silam. 

Timor Leste masih bergelut dengan kemiskinan dan ekonomi yang tidak stabil.

Dengan kata lain, program mempersiapkan mata uang sendiri tak masuk dalam agenda prioritas pemerintah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved