PLN
PLN Rampungkan Pembangunan SUTT PLTU Barru Incomer
Rampungnya proyek ini guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Pulau Sulawesi khususnya Sulawesi Bagian Selatan.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi sukses memberikan tegangan pertama (energize) pembanguanan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV PLTU Barru Incomer dan peralatan Hybrid Insulated Switchgear (HIS) pekerjaan Pembangunan GI 150kV PLTU Barru (Extension), 31 Juli 2021 lalu.
Rampungnya proyek ini guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Pulau Sulawesi khususnya Sulawesi Bagian Selatan.
Jaringan transmisi ini terletak di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.
“Untuk menyelesaikan kedua pekerjaan ini, PLN menginvestasikan Rp 127 miliar dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 89 persen," kata Manager PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Selatan, Rahmat Nichol Fauzen dalam rilisnya, Jumat (20/8/2021).
Menurutnya, nilai investasinya lebih tinggi dari pembangunan Gardu Induk konvensional.
Pasalnya, peralatan yang digunakan lebih compact dan berteknologi tinggi.
Diketahui HIS adalah jenis Gardu Induk menggunakan sistem Hybrid pada isolator.
Peralatan digunakan sedikit berbeda dengan Gardu Induk konvensional.
HIS merupakan perpaduan sistem Gardu Induk antara konvensional dengan Gas Insulated Switchgear (GIS) yang memiliki keunggulan peralatan berteknologi tinggi dan penggunaan lahan lebih sempit.
Nichol menyampaikan, sebagai pembanding pembangunan GI konvensional memerlukan lahan sebesar 3 Hektar lebih.
"Dengan HIS ini hanya memerlukan lahan kurang dari 1,5 hektar, sehingga kita memanfaatkan sisa lahan yang ada dalam membangun HIS," ucapnya.
SUTT 150kV PLTU Barru Incomer memiliki panjang jaringan 10.44 kms dangan jumlah menara sebanyak 10 TIP.
SUTT ini menghubungkan PLTU Sulsel Barru-2 dengan sistem existing melalui rekonfigurasi jaringan SUTT 150kV Sidrap - Maros yang telah ada sebelumnya tanpa melakukan pemadaman pada pekerjaanya.
Hal ini merupakan upaya agar masyarakat tidak mengalami penurunan kualitas layanan meski sedang melaksanakan pekerjaan.
“Beroperasinya HIS GI 150kV PLTU Barru (Extension) dan SUTT 150kV PLTU Barru Incomer ke depannya akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Pulau Sulawesi, khususnya sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan," ujar Nichol.
Ia menjelaskan, energize pekerjaan pembangunan HIS dan SUTT ini memberikan suplai daya kepada PLTU Sulsel Barru-2 berkapasitas 100MW.
Hal ini dapat melaksanakan tahap backfeeding atau penerimaan tegangan (daya) dari jaringan guna mengecek kesiapan peralatan berupa pengujian sistem (commissioning) sebelum pembangkit beroperasi.
Ia juga membeberkan, HIS GI 150kV PLTU Barru (Extension), SUTT 150kV PLTU Barru Incomer dan PLTU Sulsel Barru-2 (100MW) merupakan 3 Proyek Strategis Nasional (PSN) pada bidang kelistrikan.
Pembangunan ini masuk dalam proyek prioritas PLN pada tahun 2021.
“Meski dalam keterbatasan situasi pandemi saat ini PLN UIP Sulawesi tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan PLTU Sulsel Barru-2 (100MW) sesuai dengan target, tentu dengan tetap melakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat," bebernya.
Lebih jauh disampaikan, PLN UIP Sulawesi telah mengeluarkan instruksi kerja yang jelas untuk unit pelaksana proyek (UPP) dan rekanan yang mengerjakan pekerjaan di lapangan.
Tujuannya, agar pekerjaan tetap berjalan sesuai dengan rencana telah ditetapkan dan para personil tetap dalam kondisi sehat.
“Sebagai tindak lanjut pencegahan penyebaran Covid-19 serta mengawasi pekerja agar tetap konsisten, maka di setiap lokasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di PLN UIP Sulawesi membentuk Gugus Tugas Covid-19,” terang Nichol.
Ia menambahkan, PLN senantiasa mendukung pertumbuhan ekonomi meski di tengah pandemi.
"Salah satunya dengan mempersiapkan tambahan cadangan daya 100 MW yang akan di suplai oleh PLTU Sulsel Barru-2 pada Tahun 2022," pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit