Ayah Akbar Faisal Meninggal
Innalilah, Ayah Anggota DPR RI (2014-2019) Akbar Faisal, H Latiro Meninggal Dunia
Almarhum H Latiro yang wafat di usia 84 tahun pun dibawa ke kediaman Akbar Faisal sebelum dikebumikan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana duka menyelimuti kediaman Anggota DPR RI (2014-2019), Akbar Faisal di Komplek Perumahan Chrysant, Jl Pandang Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (20/8/2021) malam.
Adalah Ayah Akbar Faisal Meninggal, H Latiro, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Primaya, Makassar, Jumat Sore.
Almarhum H Latiro yang wafat di usia 84 tahun pun dibawa ke kediaman Akbar Faisal sebelum dikebumikan.
Pantauan di rumah duka, pukul 20.13 Wita, tampak sejumlah kerabat dan handetolan hadir melayat.
Juga deretan karangan bunga yang berjejer di samping kiri kanan jalan depan rumah Akbar Faisal.
Meski demikian, tidak terlihat adanya keramaian yang dapat memicu kerumuman berarti.
Di lokasi juga telah disediakan cuci tangan dan kursi berjarak di bawah tenda yang disiapkan.
Sebelum, dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Pekuburan Sudiang, Makassar, sepatah kata disampaikan Akbar Faisal melalui pengeras suara.
Sepatah kata itu ia utarakan sesaat setalaj jenazah almarhum H Latiro disalati.
"Salah satu anaknya tidak bisa hadir di sini karena masih berada di luar negeri," kata Akbar Faisal dengan nada tegar.
"Tapi kita semua telah sepakat menerima dengan apa adanya. Bapak kami telah berusaha, melakukan yang terbaik dalam hidupnya, merawat kami semuanya dengan seluruh keterbatasan yang dia miliki," ucapnya lagi sambil menyelam nafas.
Tidak lupa, politisi Partai Nasdem itu mengucapkan permohonan maaf kepada para pelayat jikalaua almarhum ayahnya, H Latiro melakukan kesalahan semasa hidup.
"Atas nama keluarga, saya hanya bisa mengatakan mohon maaf apabila selama hidupnya pak Haji Latiro melakukan kesalahan baik ucap maupun tindak," ucap Akbar Faisal.
"Dan kepada handetolan, sahabat atau teman-teman yang barangkali memiliki sangkutan atau utang piutang dengan almarhum, mohon disampaikan kepada kami agar kemudian ayah kami tenang menjalani kehidupannya yang baru," imbuhnya.
Usai sepatah kata itu disampaikan Akbar Faisal, jenazah pun dimasukkan ke dalam ambulan untuk dibawa ke pemakaman.
H Latiro meninggal dunia di RS Primaya setelah tiga pekan menjalani perawatan atas sakit yang diderita.
Almarhum H Latiro meninggalkan seorang istri dan 11 orang anak.