Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Sulsel

Prihatin 3 Pendaki Meninggal di Gunung Bawakaraeng, Ini Imbauan Kabid Humas Polda Sulsel

Saat tiba di Pos Bulubalea pada malam hari, sempat dicegat petugas karena pelarangan kegiatan berkerumun.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan 

Persiapan fisik, pengetahuan, perlengkapan dan peralatan serta perbekalan, harus benar-benar disiapkan secara matang

"Kalau nanti ada lagi pendaki yang kecelakaan di puncak gunung dengan ciri-ciri menunjukkan gejala terpapar Covid-19, bagaimana penanganannya?" tuturnya.

"Akan merepotkan regu penyelamat dan tenaga kesehatan pastinya. Karena, misalnya diharuskan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, sesuai standar pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk pakai hazmat," sambungnya.

Belum lagi harus menempuh medan pendakian yang tidak mudah. Lalu, berapa banyak tim penyelamat atau petugas yang siap untuk menanganinya.

"Itu baru satu dari sekian banyak hal yang menjadi pertimbangan, kenapa aktivitas pendakian gunung tidak bisa diselenggarakan secepatnya," tegasnya.

Lanjut Zulpan, kondisi saat ini saat berbeda sebelum pandemi Covid-19 menyerang.

Dengan kondisi itu, banyak kebiasaan baru yang harus diterapkan.

Seperti, kebiasaan memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak, menghindari kontak fisik, tidak dapat melakukan kegiatan yang sifatnya membuat kerumuman dan lain-lain.

"Seharusnya pandemi Covid-19, dapat mengubah cara pandang para penggiat alam terbuka, termasuk pendaki gunung, dalam melakukan kegiatan di alam terbuka," tuturnya.

"Menjadi pendaki yang cerdas, disiplin dan berfikir yang dapat menekan ego, menghitung manfaat atau mudharat dan memberi nilai plus untuk alam dan peduli pada masyarakat atau komunitas lokal," imbuhnya.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved