Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Palopo

Terungkap Motif Asbullah Tega Habisi Nyawa Wanita Paruh Baya di Palopo, Emosi Saat Ditagih Utang

Korban menagih kepada pelaku sebesar Rp 1 juta, separuh dari utang pelaku namun pelaku hanya memiliki uang sebesar Rp 350 ribu.

Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Hasriyani Latif
Polres Palopo
Asbullah, pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita paruh baya di Palopo diamankan polisi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Berakhir sudah pelarian Asbullah (25), pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita paruh baya yang terjadi di sebuah komplek Perumahan di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Korbannya adalah Daeng Losi (60) merupakan seorang rentenir.

Pelaku Asbullah ditangkap Satreskrim Polres Palopo dibackup TMC Resmob Polda Sulsel di Desa Lise, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap.

Warga asal Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto itu ditangkap pada Selasa (17/8/2021) siang.

Penangkapan dipimpin Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Andi Aris Abubakar.

Kasubag Humas Polres Palopo, AKP Edi Sulistyono mengatakan motif pelaku melakukan pembunuhan berawal dari utang piutang.

Tepat di hari kejadian pembunuhan, Rabu (11/8/2021), pelaku datang ke rumah korban.

Pelaku pembunuhan terhadap Daeng Losi (60) tahun, di Perumahan Graha Jannah, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Palopo, Sulsel, akhirnya ditangkap, Selasa (17/8/2021) siang.
Pelaku pembunuhan terhadap Daeng Losi (60) tahun, di Perumahan Graha Jannah, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Palopo, Sulsel, akhirnya ditangkap, Selasa (17/8/2021) siang. (TRIBUN-TIMUR.COM/ARWIN AHMAD)

Diketahui pelaku memiliki utang terhadap korban sebesar Rp 2,5 juta.

"Pada saat itu pelaku datang ke rumah korban untuk membayar utangnya," kata AKP Edi saat ditemui tribun-timur.com di Mapolres Palopo, Rabu (18/8/2021) siang.

Korban menagih kepada pelaku sebesar Rp 1 juta, separuh dari utang pelaku.

Namun pelaku hanya memiliki uang sebesar Rp 350 ribu.

Sehingga keluar kata-kata dari korban yang membuat pelaku emosi.

"Dengan adanya perkataan korban tersebut pelaku langsung emosi dan mengambil penumbuk lombok (ulekan) yang berada di dapur," ujarnya.

Pelaku kemudian menghampiri korban yang berada di depan kamar yang sedang bermain game.

Pelaku lalu menganiaya korban dengan cara memukul kepala bagian belakang sebanyak empat kali menggunakan ulekan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved