DPRD Solok Berkelahi
Ternyata Ini Awal Mula DPRD Solok Ribut, Hari Ini Puncaknya Saling Lempar Asbak Ketua Tak Didengar
Apa penyebab nya? Ternyata Ini awal mula atau kronologi DPRD Solok Ribut, Hari Ini Puncaknya wakil rakyat Berkelahi Video Viral pun beredar
Rapat yang dimulai 11.00 memang sudah memanas karena insiden-insidne sebelumnya.
Ketua DPRD Dodi Hendra didampingi Wakil Ketua Ivoni Munir memimpin forum setelah rapat ditunda.
Begitu skore rapat dicabut untuk memulai agenda paripurna, anggota DPRD dari Fraksi PKS Nazar Bakri melakukan interupsi tentang peralihan pimpinan rapat dari Wakil Ketua Ivoni Munir kepada Dodi Hendra.
Atas pertanyaan tersebut, ketua Fraksi Gerindra Hafni Hafiz menegaskan tidak ada yang salah pada pimpinan rapat DPRD.
Bagaimanapun juga sampai hari ini Dodi Hendra masih tercatat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Solok.
Namun saat Hafni Hafiz menyampaikan argumentasinya tentang posisi Dodi Hendra sebagai ketua DPRD. Suasana makin gaduh karena terjadi hujan interupsi.
Kondisi tampak semakin liar ketika tiba-tiba salah seorang anggota DPRD Kabupaten Solok menghempaskan mik.
Suasana makin ribut, lantaran sejumlah anggota dewan semakin tersulut emosi.
Faktanya beberapa orang diantara wakil rakyat tersebut terlibat saling dorong untuk memisahkan dan meredakan agar tidak terjadi aksi saling pukul.
Guna menghindari aksi pukul antar anggota dewan di dalam ruang sidang, pimpinan sidang DPRD Dodi Hendra mengambil inisiatif untuk menghentikan sidang dengan menskor rapat untuk melakukan rapat internal dewan.
Awal Mula Kasus, Berawal Dualisme
Internal DPRD Solo sudah mulai kisruh sejak Juni 2021 lalu.
Kekisruhan terjadi di internal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Masalah yang terjadi mulai dari mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD, hingga dualisme pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dari total 35 anggota DPRD, sebanyak 22 orang mengajukan mosi tidak percaya pada 8 Juni 2021.