Rakit Terbalik
Kelebihan Muatan Jadi Penyebab Pincara Terbalik di Desa Beringin Jaya Luwu Utara
Selain kelebihan muatan, pada pincara tersebut tidak ada manifest penumpang dan alat keselamatan (pelampung).
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
Mereka menumpang pincara yang dikemudikan Firman.
Setelah menyeberang, sekitar 60 meter dari dermaganya, mesin perahu tidak kuat melawan arus deras.
Pincara lalu hanyut kemudian menabrak tiang beton bekas jembatan gantung.
Tabrakan tersebut menyebabkan stand mesin perahu patah.
Sehingga mesin perahu matibdan tenggelam usai kemasukan air.
Penumpang yang ada di atas jatuh dan hanyut terbawa arus sungai.
"Setelah menyelamatkan diri dan dilakukan pemeriksaan, ada dua orang penumpang yang belum diketahui keberadaannya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Beringin Jaya, Asrianto mengatakan pincara memuat 21 penumpang.
21 penumpang itu, di luar dari dua orang yang mengoperasikan pincara.
Sehingga saat kejadian, terdapat 23 orang di atas pincara.
"Penumpangnya 21 orang," kata Asrianto ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Asrianto mengatakan, dari 23 orang yang menjadi korban, dua diantaranya dinyatakan hilang.
Keduanya adalah Manasia (50) dan Fivo (10).
"Dua yang masih hilang, satu orang dewasa dan satu anak-anak," katanya.
Sementara sisanya dinyatakan selamat.
Korban selamat, kata Asrianto, sudah kembali ke rumah.
"Yang selamat sudah ke rumah masing-masing," tuturnya.(*)