Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Superman Is Dead

25 Tahun Perjalanan Band Superman Is Dead, Dapat Teriakan Caci Maki hingga Dituduh Rasis pada Jawa

Superman Is Dead, lahir 18 Agustus 1995. Eka, Bobby, dan JRX yang tergabung dalam band Superman is Dead dari "band kampung" hingga melanglang buana.

Editor: Arif Fuddin Usman
HAI
Band Punk Rock asal Bali, Superman Is Dead. Eka, Bobby, dan JRX yang tergabung dalam band Superman is Dead dari "band kampung" hingga melanglang buana. 

Nah, berbekal semangat militan dan pantang menyerah dari ketiga anggotanya, SID nggak kehilangan akal untuk membuat namanya dikenal sampai sekarang.

Panggung kecil sampai kafe di Bali juga dijabanin, selama mereka bisa membawakan musik yang mereka suka.

Sampai satu saat, tepatnya pada 2009 lalu, tiga pemuda asli Bali ini berkesempatan untuk tampil di 16 kota di Amerika, dalam rangka tour ‘From bali With Rock’ dan ‘Warped Tour 2009’ pada 12 Juni sampai 9 Juli.

“Bisa dibilang kami (SID) terobsesi denan itu (Warped Tour). Soalnya, Warped Tour bisa dibilang jadi kitabnya anak-anak punk rock, hardcore, dan hal yang berbau itu.

"Musik SID sendiri dari awal emang udah Punk Rock, bukan Pop Punk. Kalaupun ada unsur Rockabilly di lagu SID, itu cuma bentuk eksplorasi.

"Nah, kalau di Indonesia, Pop Punk dibawa sama Rocket Rockers dengan lirik ringan dan tampilan college punk atau pop punk,” timpal cowok yang juga punya band side project, Devildice.

Perjuangan mereka untuk ‘membumikan’ SID terbayar tuntas. Buktinya banyak. Basis penggemar yang kian menjamur di penjuru Indonesia, sampai beberapa penghargaan silih berganti mendatangi mereka kayak Grup Rock Terbaik dalam ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2014 lalu bisa jadi bukti sahih sepak terjang SID di kancah musik Tanah Air.

“Hahaha…, sekarang fokus main di Indonesia aja. Udah capek, habis tenaga main di Indonesia. Sebulan konser bisa sampai lima kali, berapa kali naik pesawat, tuh. Hahaha…, capek,” tambah Jerinx bangga.

Well, nggak heran kalau kini mereka bangga dengan apa yang sudah didapat. Ya, setidaknya, lewat apa yang mereka perjuangkan 25 tahun lamanya, berhasil membuat imej punk nggak lagi identik dengan hal yang berbau negatif.

Berkat merekalah musik Indonesia sukses dikenal sampai ke mancanegara. Dan berkat mereka jugalah, kini punk rock bukan cuma hiburan buat kalangan tertentu saja, tapi sudah jadi hiburan buat kita semua. Good job, bli!

Dikutip dari sejumlah arsip HAI. Artikel ini telah tayang di HAI-ONLINE.COM dengan Judul "Kisah 25 Tahun Superman Is Dead: Dari Ditipu Distro Hingga Dituduh Rasis Terhadap Jawa

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved