Tribun Makassar
Kapolda Sulsel Janjikan Reward untuk Aiptu Paleweri, Polisi Jual Motor untuk Anak Putus Sekolah
Bhabinkamtibmas Kelurahan Maricaya Selatan Aiptu Paleweri merelakan motor antik kesayangannya dijual untuk biaya 10 anak putus sekolah
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Relakan motor antik kesayangan dijual untuk biaya 10 anak putus sekolah, Aiptu Paleweri bakal dapat reward atau penghargaan dari Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam.
Aksi Bhabinkamtibmas Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, itu diberitakan Tribun-Timur dan sejumlah media lainnya.
"Ya, akan ada reward dan apresiasi dari kesatuan," kata Irjen Pol Merdisyam, dikonfirmasi tribun via pesan WhatsApp, Jumat (6/8/2021) siang.
Tribun menuliskan kisah Aiptu Paleweri dengan berita berjudul 'Salut! Pak Binmas Jual Motor Antik Demi Biayai 10 Anak Putus Sekolah Akibat Pandemi Covid-19'
Kisah Aiptu Paleweri
Polisi di Kota Makassar, rela jual motor antik demi membiayai anak putus sekolah akibat Pandemi Covid-19.
Seperti itulah yang ditunjukkan Aiptu Paleweri, Bhabinkamtibmas Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Polisi kelahiran Sidrap 7 Mei 1977 itu, belum lama ini menjual motor Honda C-70.
Motor antik keluaran Tahun 1982, itu dijual seharga Rp 4 juta demi membiayai 10 pelajar SD dan SMP yang putus sekolah di wilayah Kelurahan Maricaya Selatan.
Seperti yang dirasakan Lanny Zivilia Budianto, bocah yang beralamat di Jl Harimau No 84, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Bocah kelas 2 SDN Lanto Dg Pasewang, itu kembali melanjutkan sekolahnya setelah sempat berhenti atau putus sekolah 2020 lalu.
Lanny begitu ia disapa, berhenti sekolah akibat himpitan ekonomi orangtuanya di masa pandemi Covid-19.
Terlebih kedua orangtuanya, sudah pisah alias cerai.
Lanny pun kini tinggal bersama ibunya, Herli Hamzah, di rumah panggung yang dihuni empat kepala keluarga dengan jumlah jiwa 15 orang.
Sang ibu, Herli menyambung hidup dengan dengan bekerja serabutan, seperti jualan galon isi ulang dan kadang menjadi tukang cuci pakaian tetangga.