Tribun Makassar
Kapolda Sulsel Janjikan Reward untuk Aiptu Paleweri, Polisi Jual Motor untuk Anak Putus Sekolah
Bhabinkamtibmas Kelurahan Maricaya Selatan Aiptu Paleweri merelakan motor antik kesayangannya dijual untuk biaya 10 anak putus sekolah
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
Meski pisah, mantan suami Herli juga kerap mengirim uang bulanan untuk Lanny.
Namun, uang itu kata Herli hanya cukup untuk kebutuhan makan, tidak cukup untuk biaya sekolah Lanny.
"Disitumi dia (Lanny) malas pergi sekolah. Tapi, semenjak ada pak Binmas (Aiptu Paleweri) terus bujuk dan mau urus kembali sekolahnya, ini anak maumi kembali lanjut," kata Herli saat ditemui di rumahnya, Kamis (5/8/2021) siang.
Aiptu Paleweri, lanjut Herli membiayai sejumlah kebutuhan sekolah Lanny. Mulai dari seragam, buku dan biaya administrasi masuk sekolah.
Lantaran sekolah daring akibat pandemi Covid-19, Weri juga membantu biaya pembelian kouta daring untuk Lanny.
"Makanya saya sangat berterima kasih juga sama pak Binmas (Aiptu Paleweri), karena bisa narangkul ini Lanny mau sekolah lagi sama bantu biaya juga," ucap Herli.
Hal yang sama dirasakan, Muh Farhan dan kakaknya Maulida, murid kelas 3 dan kelas 4 SD Muhammadiyah 2.
Dua adik kakak itu, tiap bulannya rutin mendapatkan uang pembeli Kouta Rp 50 ribu dari Aiptu Paleweri.
"Bagaimana balajarmu, lancarji? Masih adaji koutamu toh nak," kata Aiptu Paleweri saat menyapa Maulida.
"Iye pak Binmas, masih adaji (koutaku)," jawab Maulida.
Aiptu Paleweri, ada 26 anak pelajar SD dan SMP yang ia dampingi untuk kebutuhan kouta belajar daring.
Sementara, untuk anak putus sekolah, sebanyak 10 anak ia dampingi agar tetap dapat melanjutkan sekolah.
Tiga diantaranya telah kembali menyambung sekolahnya setelah didampingi Aiptu Paleweri. Termasuk Lanny.
"Ini rencana masih ada tujuh anak putus sekolah yang saya sementara data untuk diurus lanjut sekolah kembali. Jadi total ada sepuluh semua," kata Weri sapaan Aiptu Paleweri.
Untuk menanggulangi biaya administrasi dan kebutuhan ke tujuh anak putus sekolah itu, Aiptu Paleweri pun harus merelakan motor antik kesayangan untuk dijual.