Khazanah Islam
Tata Cara Sholat Istikharah untuk Menentukan Pilihan, Cek Selengkapnya dari Takbir Sampai Salam
Berikut ini tata cara sholat istikharah untuk menentukan pilihan. Berikut ini tutorial selengkapnya dari Takbir sama salam.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini tata cara sholat istikharah untuk menentukan pilihan.
Berikut ini tutorial selengkapnya dari Takbir sama salam.
Cek Selengkapnya dari Takbir sampai Salam.
Sholat istikharah ini dilaksanakan saat umat muslim mengalami keraguan dan kegundahan dalam menentukan pilihan.
Meminta petunjuk kepada Allah soal tentang pilihan terbaik agar tidak menyesal di kemduain hari.
Sholat Istikharah hukumnya sunnah.
Dengan melaksanakan Sholat Istikharah memohon petunjuk dari Allah serta kemantapan hati dalam memilih.
Lantas bagaimana cara Sholat Istikharah? simak artikel berikut.
Sholat Istikharah dilaksanakan atau dikerjakan dua rakaat.
Sholat Istikharah dianjurkan untuk dilaksanakan saat keheningan malam atau malam hari.
Tata cara Sholat Istikharah sama seperti sholat pada umumnya.
Dengan melaksanakan Sholat Istikharah Anda dapat memohin kepada Allah untuk menetapkan kemantapan hati dalam memilih.
Misalnya memilih jodoh atau memilih pekerjaan sehingga tidak ada keraguan dalam diri Anda lagi.
Tidak seperti Sholat Tahajud yang mempunyai syarat utama harus tidur terlebih dahulu meskipun hanya sebentar.
Sholat Istikharah dapat langsung dikerjakan.
Seperti shalat sunnah pada umumnya lebih baik dikerjakan pada malam hari dimana seorang hamba dapat merasa lebih khusyu berdoa kepada Allah.
Berikut tata cara serta bacaan niat Sholat Istikharah:
Bacaan niat
“Ushalii sunnatal-istikhaarati rak’ataini lillahi ta’alaa.Allahu Akbar.”
Tata Cara Shalat Istikharah
- Niat
- Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun
- Ruku
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas
- Ruku
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Tahiyat akhir
- Salam
Setelah melaksanakan Sholat Sunnah Istikharah 2 rakaat maka membaca doa.
Dengan membaca doa meminta kepada Allah SWT, agar memberikan kemantapan dalam hati memilih pilihan yang ada.
Bacaan doa setelah setelah Istikharah:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى
“Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amro khoiron lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lial khoiro haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih”
Artinya:
"Ya Allah hamba memohon agar Tuhan memilihkan mana yang baik menurut Engkau ya Allah. Dan hamba memohon Tuhan memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu dan hamba memohon dengan kemurahan Tuhan yang Besar Agung. Karena sesungguhnya Tuhan yang berkuasa, sedang hamba tidak tahu dan Tuhanlah yang amat mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi.
Ya Allah, jika Tuhan mengetahui bahwa persoalan ini baik bagi hamba, dalam agama hamba dan dalam penghidupan hamba, dan baik pula akibatnya bagi hamba, maka berikanlah perkara ini kepada hamba dan mudahkanlah ia bagi hamba, kemudian berilah keberkahan bagi hamba didalamnya.
Ya Allah, jika Tuhan mengetahui bahwa sesungguhnya hal ini tidak baik bagi hamba, bagi agama hamba dan penghidupan hamba, dan tidak baik akibatnya bagi hamba, maka jauhkanlah hal ini dari pada hamba, dan jauhkanlah hamba dari padanya. Dan berilah kebaikan dimana saja hamba berada, kemudian jadikanlah hamba orang yang rela atas anugerah-Mu."
Keterangan:
Waktu yang menyebutkan hal yang di maksud dalam doa tersebut di atas, hendaklah disebutkan apa yang dimaksud dalam persoalan itu.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id