Women Talk
Sekretaris PKB Sulsel Ulas Peran Parpol dalam Mengentaskan Kemiskinan
Wakil Sekretaris DPW PKB Sulsel, Nuraeni S Bakri, mengatakan, kemiskinan terjadi karena beberapa faktor.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) didukung oleh Women’s Democracy Network dan International Republican Institute dan kerjasama dengan Kaukus Perempuan Sulawesi Selatan serta Kaukus Perempuan Politik Sulawesi Selatan melaksanakan Woman Talk Edisi#9, Jumat (6/8/21).
Dipandu oleh Alfiana, Women Talk yang digelar virtual ini dan disiarkan lewat YouTube dan Facebook Tribun Timur dimulai pada pukul 16.00 wita.
Tema diskusi Woman Talk Edisi #9 'Perempuan dan Kemiskinan'.
Hadir sebagai narasumber Ketua Program Studi Gender dan Pembangunan Sekolah Pascasarjana Unhas, Nursini, Direktur Eksekutif The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research, Adinda Tenriangke Muchtar, dan Wakil Sekretaris DPW PKB Sulsel, Nuraeni S Bakri.
Wakil Sekretaris DPW PKB Sulsel, Nuraeni S Bakri, mengatakan, kemiskinan terjadi karena beberapa faktor.
Misalnya faktor sosial, faktor ekonomi, politik, dan pandemi.
Nuraeni memaparkan, penduduk miskin Sulsel pada September 2020 sudah melewati 800 jiwa, naik 0,27 persen dari tahun sebelumnya.
Menurutnya, kemiskinan masalah sosial yang dirasakan semua negara.
Untuk menanggulangi kemiskinan, pemerintah sudah membuat tiga program pengentasan kemiskinan.
"Yakni dengan pemenuhan kebutuhan pokok, jaminan sosial, dan meningkatkan kebudayaan sosial," ucapnya,
Lanjut Nuraeni, sebagai partai politik, tujuan dan peran politik tujuan utamanya meningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kami sebagai bagian dari partai politik sekali berupaya bagaiman lrogram kami bisa menanggulangi kemiskinan utamanya perempuan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Gender dan Pembangunan Sekolah Pascasarjana Unhas, Nursini, mengatakan, kemiskinan adalah pertaruhan nyawa.
Jika tidak diselesaikan bisa mendatangkan banyak korban.
"Permasalahan kemiskinan di Indonesia mulai jaman desentralidasi," ucap Nursini.