Olimpiade Tokyo 2020
Atlet Lompat Tinggi Italia dan Qatar Buat Sejarah Sejak 113 Tahun Olimpiade Berjalan di Dunia
Atlet Lompat Tinggi Gianmarco Tamberi dari Italia dan Mutaz Essa Barshim dari Qatar berbagi emas untuk pertama kali sejak 1908.
TRIBUN-TIMUR.COM- Pertama dalam sejarah Olimpiade sejak 113 tahun lalu atau 1908.
Dua atlet meraih emas bersamaan dalam cabang olahraga Lompat Tinggi pria.
Dalam laga final, Gianmarco Tamberi dari Italia berhadapan dengan Mutaz Essa Barshim dari Qatar.
Kemudia, keduanya persis sama mencapai lompatan setinggi 2.37 meter dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Keduanya diberi 3 kali kesempatan memperbaiki namun tidak ada yang berhasil melewati ketinggian itu.
Satu kali lagi kesempatan diberikan kepada keduanya tapi Tampberi mengalami cedera kaki serius.
Baca juga: 2 Atlet Ini Sepakat Berbagi Emas di Cabor Lompat Tinggi Olimpiade Tokyo, Alasan Keduanya Bikin Haru
Ini kesempatan bagi Barshim karena tidak ada saingan sehingga dia bisa meraih emas sendiri.
Namun Barshim bertanya kepada panitia "Apakah medali emas bisa bersama diraih bila saya tidak melakukan percobaan terakhir?"
Panitia memeriksa dan menyatakan bahwa "bisa dan dengan demikian medali emas akan dibagi bersama".
Tanpa berpikir panjang, Barshim langsung menyatakan tidak akan mencoba lagi.
Mengetahui keputusan tersebut, Tamberi langsung memeluk Barshim, lalu berselebrasi dan berteriak di sekitar lintasan.
Pun demikian dengan Barshim yang turut meluapkan keberhasilannya meraih emas di Tokyo 2020.
Baca juga: Atlet Cantik Ini Tolak Pulang ke Negaranya, Gegara Ocehan Pedasnya di IG Saat Olimpiade Tokyo 2020
Bagi Tamberi, momen ini sangat istimewa karena dia sempat menderita cedera yang mengancam kariernya dan membuatnya absen di Rio 2016.
Namun, atlet yang kini berusia 29 tahun itu tak menyerah dan berjuang untuk kesembuhannya sehingga bisa mentas di Olimpiade Tokyo.
Barshim dan Tamberi sendiri dikenal memiliki hubungan pertemanan baik di dalam maupun di luar olahraga.
"Dia salah satu teman terbaik saya. Tidak hanya di trek tapi di luar trek," kata Barshim kepada Associated Press.
"Kami hampir selalu bersama. Semangat sejati, semangat olahragawan, datang ke sini dan menyampaikan pesan ini," tandasnya.
Baca juga: Hasil Semifinal Sepakbola Olimpiade 2021; Brasil Lolos ke Final, Jepang vs Spanyol Sementara Main
Sementara itu, momen mengharukan tersebut begitu diapresiasi berbagai pihak karena memperlihatkan sportivitas luar biasa.
"Bicara tentang semangat Olimpiade. Semangat Olimpiade adalah membangun dunia yang damai dan lebih baik dalam lingkup Olimpiade yang membutuhkan saling pengertian dengan semangat persahabatan, solidaritas, dan fair play," tutur komentator final lompat tinggi itu.
"Kami melihat hal tersebut ditunjukkan hari ini dengan sangat indah karena mereka berdua dapat berbagi momen medali emas ini," ungkap sang komentator.(*)
Baca juga: Berapa Hadiah yang Diterima Peraih Medali di Olimpiade Tokyo 2020? Indonesia Lebih Tinggi dari AS