Tribun Bulukumba
Petugas PSC Bulukumba Kembali Tak Rasakan Anggaran Makan Minum
Anggaran makan minum 35 petugas Public Safety Center (PSC) Bulukumba kembali tak dibayarkan.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Anggaran makan minum 35 petugas Public Safety Center (PSC) Bulukumba kembali tak dibayarkan.
Biaya makan minum yang tidak dibayarkan yakni Januari hingga Februari 2021.
Itu disampaikan oleh Legislator Golkar Bulukumba, Juandy Tandean, Minggu (1/8/2021) malam.
Menurut Juandy, ini bukan kali pertama.
Kondisi ini telah dirasakan petugas PSC sejak 2018 dan 2019.
Parahnya, anggaran makan minum untuk petugas PSC terus dianggarkan.
“Tahun 2018-2019, realiasi anggarannya ada tapi tidak dirasakan oleh petugas PSC. Dan sekarang terjadi lagi,” beber Juandy.
Dengan tidak adanya makan dan minum yang diterima oleh tenaga kesehatan (Nakes) di PSC, diduga karena pengelolaan anggaran yang tidak terarah dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Kurangnya insentif dan perhatian ke nakes bisa saja menjadi faktor tidak maksimalnya mereka dalam bekerja. Kesejahteraan lagi-lagi harus diperhatikan bagi seluruh tenaga honorer khususnya,” pintanya.
Salah satu petugas PSC yang enggan disebut namanya, membeberkan, jika bukan hanya saat ini anggaran makan minum tak dibayarkan.
Tapi sejak Juli-Desember 2018, anggaran makan minum juga belum dibayarkan, dan bahkan hingga saat ini.
“Kalau di tahun 2019 itu terbayar tapi di tahun 2020 pi, kalau tidak salah ingat per orang untuk uang makan minum kita diberikan Rp900 ribu,” katanya.
Sementara itu, Koordinator PSC, Ikhwan yang dihubungi tak menampik hal tersebut.
Ia mengakui kurangnya anggaran untuk PSC menjadi salah satu masalah selama ini.
Tahun 2021 saja, kata dia, anggaran untuk PSC hanya Rp300 juta.