Bulutangkis Ganda Putri
Greysia/Apriyani Raih Emas Ke-8 Bulutangkis Olimpiade? Ini 7 Pendahulunya yang Menjadi Legenda
Link Live Streaming Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Sejarah Greysia Polii/Apriyani Rahayu dibuat jika menang
Dalam empat pertemuan terakhir di tahun 2019, Grey-Ap juga cuma satu kali menang.
Sejarah pertemuan memang tak memihak wakil merah putih.
Namun, selain faktor teknis, faktor non teknis juga berpengaruh sangat besar, apalagi di babak final.
Karenanya, kata Greysia, kuncinya untuk laga final ini adalah tetap tenang, dan tetap berusaha menikmati permainan, dalam situasi apa pun.
Menurutnya, karena sudah sering bertemu, dari tipe permainan tak ada lagi yang bisa disembunyikan karena mereka sudah saling tahu.
"Kami ingin terus menjaga pikiran seperti datang awal ke Tokyo. Kami ingin menikmati permainan agar bisa menunjang performa di lapangan," ujar Greysia dikutip dari situs Komite Olimpiade Indonesia.
"Kami tak mau berpikir lawan seperti apa, begini atau begitu. Persiapan yang harus kami lakukan adalah menjaga ketenangan agar dapat mengontrol permainan serta mempersiapkan diri untuk pemuihan," katanya.
Selain itu, lanjut Gresyia, faktor chemistry juga berperan sangat kuat.
Dan chemistry itu didapat di antaranya dengan lamanya mereka berpasangan.
Greysia sudah berduet dengan Apriyani sejak tahun 2017. Mereka saling mengisi.
Greysia berusia 33 tahun, punya jam terbang, dan pengalaman tinggi.
Apriyani 23 tahun punya speed, dan power yang masih mumpuni.
Sebelumnya, Greysia duet dengan Jo Novita, Nitya Krishinda Maheswari, dan Anggita Shitta Awanda.
Terkait bermain tenang, dan menikmati permainan ini, pelatih ganda putri Eng Hian meminta masyarakat Indonesia meredam harapan berlebihan kepada Greysia/Apriyani.
Eng Hian takut anak-anak asuhnya itu mengalami bumerang psikologis seperti yang dialami ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Marcus mengaku sangat ditekan untuk meraih medali emas ganda putra, seolah-olah tak boleh gagal.
Pengakuan itu diucapkan Marcus secara blak-blakan seusai kalah dua gim langsung 14-21 17-21 dari pasangan Malaysia yang kurang diunggulkan, Aaron Chia/So Wooi Yik pada perempatfinal Olimpiade lalu.