Termasuk Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Fakultas Teknik Unhas Sudah Cetak 24 Ribu Alumni

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam waktu dekat, Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) merayakan hari jadinya yang ke-61 tahun.

Salah satu rangkaiannya adalah Webinar Series, yang dikemas dalam program Bincang Kampus Tribun Timur.

Bincang Kampus Tribun Timur seri #42 ini mengangkat tema Jelang Dies 61 Tahun dan Visi Pengembangan Fakultas Teknik Unhas, Jumat (30/7/2021).

Bincang Kampus dipandu oleh Fahrizal Syam dan disiarkan secara langsung melalui Youtube dan Facebook Tribun Timur.

Hadir sebagai narasumber, Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof. Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sumber Daya FT Unhas Dr. Eng. Ir. Muhammad Rusman.

Hadir pula Ketua Panitia Dies FT Unhas Dr. Firman Husain, dan Panitia Webinar Series#1 FT Unhas Dr. Eng. Ilham Alimuddin.

Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof. Muhammad Arsyad Thaha, menyebut bahwa Fakultas Teknik telah tiga kali berpindah tempat sejak berdiri pada 1960.

“Sampai sekarang sudah berpindah ke tiga kampus, pertama Baraya, kemudia Tamalanrea, dan sekarang di Gowa,” katanya.

Prof Arsyad menyebut bahwa hingga saat ini, Fakultas Teknik telah menghasilkan sekitar 24 ribu alumni, termasuk Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Para alumni tersebut, kata dia, sudah berkontribusi dimana-mana, mulai dari bidang pemerintah, indsutri dan swasta. 

“Bahkan mereka memperlihatkan kerjanya hingga luar negeri,” tuturnya.

Prestasi

Lebih lanjut, Prof Arsyad mengatakan bahwa baru-baru ini, Fakultas Teknik mendapatkan prestasi yang membanggakan.

Di mana, Unhas mendapatkan peringkat 1  versi Bidang Teknik oleh Lembaga Pemeringkatan Perguruan Tinggi Dunia yang beralamat di Spanyol, SCImago Institutions Rankings (SIR).

“Di Unhas, ada 4 bidang yang menjadikan Unhas Ranking 1, artinya dalam peringkatan itu, kita terbaik riset dan inovasi,” jelasnya.

Ke depan, Prof Arsyad berharap Fakultas Teknik bisa semakin berperan, apalagi lokasinya berada di kawasan timur Indonesia.

“Tentu kita menjadi motor penggerak kampus-kampus di kawasan timur Indonesia,” harapnya.(*)