Tribun Makassar
Ketua IDI Makassar Sebut BOR ICU Covid-19 Capai 87,38 Persen, Kebanyakan Pasien Bergejala Berat
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Siswanto Wahab meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Siswanto Wahab meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) ICU diseluruh rumah sakit Kota Makassar mencapai 87,38 persen.
Angka ini sangat tinggi mengingat kapasitas tempat tidur ICU di rumah sakit semakin menipis.
"Saya menyampaikan kepada masyarakat tolong sekarang waspada dengan keterisian BOR ICU di rumah sakit sudah 87,38 persen," ucap Siswanto Wahab saat dihubungi tribun-timur.com, Selasa (27/7/2021) malam.
Dijelaskan Siswanto, umumnya masyarakat yang dirawat di ICU adalah pasien yang memiliki gejala berat.
Mereka membutuhkan penangan dan kontrol kesehatan yang lebih massif.
"Orang yang berada di ICU itu kondisinya gejala berat dan kritis, butuh penangangan khusus seperti bantuan oksigen," paparnya.
Menurut Wakil Ketua Persatuan Rumah Sakit Sulawesi Selatan ini, tingginya BOR ICU merupakan alarm bahwa kondisi covid-19 sangat memprihatinkan.
"Ini alarm, masyarakat harus semakin hati-hati dalam menghadapi pandemi. Semakin hari semakin meningkat dan memberikan penularan yang tinggi," tuturnya.
Begitu juga dengan rasio ruang isolasi biasa terus mengalami peningkatan signifikan.
Masuknya varian delta menjadi penyebab tingginya penularan Covid-19.
Beberapa waktu lalu lalu kata Siswanto, ditemukan varian Delta yang menyerang 11 pasien Covid-19 di Makassar.
"Varian delta kalau sudah masuk susah dikendalikan karena penularannya cepat. Ini lah yang berbahaya jika menyerang pasien komorbid," jelasnya.
Masyarakat harus melaksanakan protokol kesehatan masyarakat 5 M.
Menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi.