Tribun Maros
Kepala Bappeda Maros Positif Covid-19, Ada 75 Persen Pegawai WFH
Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Maros untuk sementara memberlakukan Work From Home (WFH).
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
Khusus untuk mereka yang melakukan kontak erat dengan pegawai yang terkonfirmasi Positif Covid-19, maka dilakukan PCR.
"Ada beberapa ASN kita lakukan tes PCR. Karena mereka memang melakukan kontak erat dengan ASN yang terkonfirmasi covid. Sementara yang lainnya hanya dilakukan swab antigen saja," pungkasnya.
Update Corona Maros
Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, kembali mengalami peningkatan.
Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dr Muhammad Yunus, Selasa (27/07/2021).
Ia mengatakan penambahannya cukup signifikan mencapai 57 kasus.
"Jadi tadi malam ada peningkatan 57 kasus ada yang meninggal satu orang, total 393 kasus aktif yang ada di Maros saat ini," katanya kepada tribunmaros.com saat dihubungi Selasa (27/7/2021) siang.
Kabar baiknya, terdapat 21 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Total kasus saat ini berjumlah 393 orang tersebar di 14 kecamatan.
"Mallawa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikt yakni lima orang," katanya.
Enam orang dari Bontoa, 10 orang dari Simbang, 11 orang dari Tompobulu, 15 orang dari Marusu, 16 orang dari Bantimurung, masing-masing 19 orang dari Camba dan Cenrana.
24 orang dari Lau, 29 orang dari Moncongloe, 30 orang dari Maros Baru, 54 orang dari Turikale dan 59 dari Tanralili.
"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 96 kasus," tambahnya.
Dr Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.