Tribun Makassar
Viral Jalanannya Ditutup Legislator, Sandiaga Uno Kini Jadi Donatur Tetap Rumah Tahfidz Makassar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno memberikan bantuan kepada Rumah Tahfidz Qur'an Nurul Jihad kota Makassar.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno memberikan bantuan kepada Rumah Tahfidz Qur'an Nurul Jihad kota Makassar.
Bantuannya berupa sarana prasana.
Bantuan tersebut diharapkan mampu membuat perkembangan Tahfidz di Kota Makassar.
Selain itu, Sandiaga Uno juga bersedia menjadi donator tetap bagi mereka.
Hal tersebut disampaikan pada event virtual Kemenparekraf Bantu Rumah Tahfids yang Viral, Senin (26/7/2021).
Dihadiri seluruh Stafsus, Ketua Binrohis, Pelaksana tugas Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf serta anggota DPR RI Komisi XI Kamrussamad.
Sandiaga Uno menegaskan, silaturahmi virtual bersama Rumah Tahfidz Alquran Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, ini adalah sebagai dukungan pembinaan generasi muda islam.
Penguatan insan qurani di Kota Makasar.
Sandiaga Uno juga menegaskan kalau dirinya bersedia menjadi donator tetap untuk Tahfidz Qur'an Nurul Jihad.
“Saya juga nanti siapkan office untuk mengurus administrasinya sehingga Tahfidz Qur'an Nurul Jihad menjadi besar,” katanya melalui rilis yang diterima Tribun Timur, Selasa (27/7/2021)
Menurutnya, para tahfidz yang ada di rumah Tahfidz Qur'an Nurul Jihad tersebut adalah aset bangsa sehingga patut dipelihara bahkan dikembangkan.
“Mereka adalah salah satu yang bisa membangkitkan ekonomi umat, karena mereka adalah tauladan,” ujarnya.
Sehingga, pihaknya akan mendukung secara penuh kegiatan di Tahfidz Qur'an Nurul Jihad.
Pengurus Tahfidz Qur'an Nurul Jihad, Abdul Wasid mengungkapkan, sejauh ini ada sebanyak 51 santri.
Terdiri dari 35 santri putra dan 16 santri putri.
“Sejauh ini yang masih mengantri ada sebanyak 87 santri, mereka menunggu karena saat ini rumah Tahfidz Qur'an Nurul Jihad belum bisa menampung mereka,” tegasnya.
Ia menambahkan, insiden penembokan atau penutupan akses jalan bagi rumah Tahfidz Qur'an Nurul Jihad telah diselesaikan secara baik-baik.
"Saat ini situasi juga sudah kembali normal seperti sediakal," tuturnya.
Penjelasan Amiruddin
Nama anggota DPRD Pangkep, Amiruddin mendadak viral usai diberitakan menutup akses pintu salah satu rumah tahfiz di Makassar.
Dalam gambar yang banyak beredar, fasilitas umum berupa jalanan tersebut dipalang menggunakan tembok setinggi kurang lebih tiga meter.
Ia dituding membangun tembok tersebut dikarenakan terganggu oleh keributan yang ditimbulkan oleh anak-anak yang mengaji.
Saat dikonfirmasi, legistrator PAN itu membantah tudingan tersebut.
Amiruddin mengatakan, alasannya membangun temboh dikarenakan resah oleh perbuatan pihak rumah tahfiz yang kerap membuang sampah ke wilayah rumahnya.
"Karena meresahkan, pembuangan sampahnya diarahkan ke saya. Baik pembuangan sampah, maupun jemurannya," tuturnya.
Ia pun mengatakan bahwa tembok tersebut sudah pernah dibangun sebelumnya.
Namun, oleh pihak rumah tahfiz meminta untuk dibobol dahulu sebagai jalan masuk material yang akan digunakan untuk renovasi rumah.
"Kembali saya tekankan, dia minta kepada saya melalui adik ipar saya, untuk membobol tembok tersebut, untuk mempermudah jalan masuk material yang akan digunakan untuk renovasi rumahnya," ucapnya.
Usai renovasi rumah, pihak rumah tahfiz tak kunjung menutup kembali tembok tersebut.
"Saya memberitahu pembinanya (rumah tahfiz), dia bilang dia sendiri yang mau tutup, namun setelah seminggu usai pembicaraan, tidak ada pergerakan sama sekali," tambahnya.
Sehingga pihaknya mengambil inisiatif untuk membangun kembali tembok yang sudah dibobol tersbut.
Selama proses pembangunan kembali, kata Amiruddin, tak pernah ada yang mempermasalahkannya.
"Tembok tersebut seharusnya bisa selesai dalam kurun waktu sehari, namun para tukang menyelesaikannya selama 3 hari, itu karena mereka menunggu teguran dari pemerintah atau dari pemilik rumah tersebut, namun tidak ada," teranya.
Mereka baru melayangkan protes setelah tembok tersebut sudah berdiri kokoh.
Diberitakan sebelumnya, Ketua RT 2, RW 5 Kelurahan Masale, Muh Ilyas Kunta baru saja menerima keluhan warganya terkait penutupan fasum di salah satu gang, yang ada di Jl Ance Dg Ngoyo, Panakkukang, Kota Makassar.
Dari laporan warga yang ia terima, oknum yang menutup fasilitas umum (jalan) tersebut, dilakukan oleh H Amiruddin, seorang Legislator DPRD Kabupaten Pangkep.
"Pak Amir (H Amiruddin) yang tutup itu fasum, saya juga sudah lapor ke Pemkot mengenai persoalan ini," ujar Ilyas, Jumat (23/7/2021).
Ia menjelaskan, sebelum penutupan gang ini telah terjadi perselisihan antar warga dengan H Amiruddin.
Menurut dia, legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini tidak suka jika ada pihak yang melintas di depan rumahnya.
Pasalnya, kondisi jalan yang di tutup itu terlihat buntu.
"Iya memang disitu buntu jalanannya, cuman rumah yang membelakangi gang itu juga punya pintu belakang. Jadi tidak bisa semena-mena tutup aksesnya orang, ini kan fasum," katanya.
Penutupan fasum yang dilakukan Amiruddin sendiri, dengan cara membangun dinding tembok dengan tinggi sekitar 3 meter. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit