Tribun Bisnis
Saudi Buka Umrah 10 Agustus, Radja Wisata Pilih Tak Ambil Peluang
Terlalu berat dan terlalu berisiko, 14 hari hanya untuk karantina rasanya cukup berat untuk jamaah.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Arab Saudi akan mulai mengizinkan jamaah umrah dari luar negaranya mulai 10 Agustus 2021.
Sejumlah persyaratan harus dipenuhi sebagaimana tercantum dalam edaran.
Di antaranya, terkait vaksin dan keharusan karantina 14 hari di negara ketiga sebelum tiba di Saudi bagi 9 negara (India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Lebanon).
Owner Radja Wisata, Mawardha Dj pun menanggapi kabar ini.
Ia tak memungkiri, dibukanya kembali pelaksanaan ibadah umrah menjadi angin segar bagi pengusaha travel.
"Satu sisi, dibukanya umrah sejatinya angin segar buat kami pengusaha umrah, dengan harapan bisnis bisa sesegara mungkin bangkit kembali," katanya saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Selasa (27/7/2021).
Hanya saja, untuk mengambil peluang saat pelaksanaan umrah dibuka dinilainya terlalu beresiko.
"Terlalu berat dan terlalu berisiko, 14 hari hanya untuk karantina rasanya cukup berat untuk jamaah," ujarnya.
Untuk itu, ia secara pribadi memilih untuk tidak mengambil dulu peluang ini.
Wardha sapaan akrabnya akan menunggu kondisi menjadi lebih kondusif.
"Tunggu regulasi menjadi fleksibel," ucapnya.
Bagi dia, 14 hari karantina akan menambah waktu.
"Tentu biayanya tidak sedikit," imbuhnya.
Ia menambahkan, sejak mendapatkan informasi ini pihaknya belum mempunyai persiapan.
"Masih seputar update informasi saja provider muassasah di Saudi dan juga asosiasi. Tentu suggest terbaik adalah rekomendasi dari asosiasi," tuturnya.
