Update Corona Maros
Ngeri, Sehari Pasien Positif Covid-19 Bertambah 57 Orang di Maros
Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, kembali mengalami peningkatan.Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, kembali mengalami peningkatan.
Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Maros, dr Muhammad Yunus, Selasa (27/07/21).
Ia mengatakan penambahannya cukup signifikan mencapai 57 kasus.
"Jadi tadi malam ada peningkatan 57 kasus ada yang meninggal satu orang," ujarnya saat dihubungi Selasa siang.
Total kasus aktif di Maros sebanyak 393 orang.
Kabar baiknya terdapat 21 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Total kasus saat ini berjumlah 393 orang tersebar di 14 kecamatan.
"Mallawa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikt yakni lima orang," katanya.
Enam orang dari Bontoa, 10 orang dari Simbang, 11 orang dari Tompobulu.
15 orang dari Marusu, 16 orang dari Bantimurung, masing-masing 19 orang dari Camba dan Cenrana.
24 orang dari Lau, 29 orang dari Moncongloe, 30 orang dari Maros Baru, 54 orang dari Turikale dan 59 dari Tanralili.
"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 96 kasus," tambahnya.
Diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracking dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.
Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.
"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan ," tuturnya.
Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.
Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.
Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.
"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astra Zeneca," terangnya.
Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021.
Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 2.319.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 1.884 orang.
Sementara yang meninggal dunia 42 orang.