Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Brigjen Purn Bachtiar Wafat

Karaeng Leo, Pejuang Kemerdekaan Sejak Usia SMP yang Nyaris Tanpa Ekspresi

Betapa tidak, karena waktu itu Brigjen Purn Bachtiar masih duduk di bangku SMP. Tapi tekadnya berjuang tidak bisa ditawar, Karaeng Leo ikut ke Jawa

Editor: AS Kambie
DOK PRIBADI
Brigjen Purn Bachtiar Karaeng Leo 

AM Sallatu
AM Sallatu (dok.tribun)

AM Sallatu
Tokoh Masyarakat Turatea/Koordinator Jaringan Peneliti Kawasan Timur Indonesia (JiKTI)

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kareng Leo! Begitu Brigjen Purn Bachtiar disapa di tengah keluarga besar Turatea.

Malam ini, tokoh besar masyarakat Turatea itu menghembuskan nafasnya yang terakhir di RS Pelamonia Makassar, Selasa 27 Juli 2021, pada pukul 21.14 Wita.

Sosok pejuang kemerdekaan ini mencapai usia yang terbilang uzur, lebih dari 90 tahun.

Almarhum Brigjen Purn Bachtiar meninggalkan banyak pembelajaran hidup, yang dapat disimak dari Biografinya yang berjudul Menembus Blokade Belanda (2016).

Almarhum Brigjen Purn Bachtiar adalah pribadi yang nyaris tanpa ekspresi.

Padahal sejarah hidup yang dilaluinya sangat dinamis dan penuh rintangan yang tidak ringan.

Sosok pejuang sejak di usia remajanya, sangat mengesankan karena konon sempat dilarang oleh kakaknya, Alm H Palangkey Karaeng Lagu, untuk ikut berjuang ke pulau Jawa.

Betapa tidak, karena waktu itu Brigjen Purn Bachtiar masih duduk di bangku SMP.

Tapi tekadnya tidak bisa ditawar, Karaeng Leo ikut berangkat.

Dalam Biografinya, Karaeng Leo amat tegas mengungkapkan bahwa negeri ini adalah negeri para pejuang.

Dulu dan kini, kata Almarhum Brigjen Purn Bachtiar, pesan pembelajarannya, bahwa semua itu menuntut kerelaan.

Mungkin prinsip kerelaan ini yang tercermin nyata dari pribadinya yang nyaris tanpa ekspresi itu.

Raut wajah Almarhum Brigjen Purn Bachtiar pun senantiasa datar-datar saja.

Kita semua adalah pewaris kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh Karaeng Leo bersama teman-teman pejuangnya.

Kita perlu menjaga warisan ini.

Meskipun Karaeng Leo sudah tiada, tetapi catatan sejarah bangsa tidak akan pernah berhenti.

Selamat jalan Karaeng Leo, menghadap Sang Khalik penciptamu.

Semoga kedamaian senantiasa bersama Karaeng Leo di alam sana.

Al Fatihah untukmu Karaeng Leo, Aamiin!(*)

Parepare, 27 Juli 2021

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved