Sebelum Dikukuhkan, Plt Tomakaka Masamba Temui Datu Luwu

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Aidar Idrus Lapapa akan segera dikukuhkan sebagai Tomakaka Masamba.

Aidar Idrus menjabat Plt Tomakaka Masamba sepeninggal Harris Kasam beberapa waktu lalu.

Sebelum dikukuhkan, Aidar Idrus dan rumpun keluarga Katomakakaan Masamba menghadap ke Datu Luwu Andi Maradang Mackulau Opu to Bau di Istana Datu Luwu, Palopo.

Dalam kunjungan itu, Aidar Idrus didampingi pengurus Kemakolean Baebunta, Abdul Hakim Bukara.

Mainawa Katomakakan Masamba, Hasyim To Hawang, Tokoh Adat Masamba, Abd Mannan Opu Dg Pawero, Tokoh Agama Masamba, Dullah Bin Kasa, Anggota DPRD Sulsel Syaifuddin, Camat Masamba, dan Camat Baebunta.

"Kami datang melaporkan hasil musyawarah anak indo Katomakakaan Masamba Kamakolean Baebunta, untuk mendudukan pengganti Tomakaka Masamba," kata Hakim Bukara di Masamba, Minggu (25/7/2021).

"Kami memohon restu kepada Datu agar menerima hasil musyawarah kami," sambung Hakim Bukara yang juga Kepala Dinas Perhubungan Luwu Utara.

Sementara Datu Luwu ke-40, Andi Maradang Mackulau bersama Dewan Adat Kedatuan Luwu menerima prosesi adat Mappisabbi Plt Tomakaka Masamba.

Dirinya menghargai kedatangan rombongan di Kedatuan Luwu.

"Prosesi adat Mappisabbi atau meminta izin ini adalah bentuk keindahan Tana Luwu dari sejak dahulu kala hingga kini, yaitu terjalinnya persaudaraan. Pertemuan ini menandakan nilai-nilai budaya Tana Luwu masih kita junjung tinggi," ujar Andi Maradang.

Datu Luwu yang menerima secara adat dan dalam nuansa kekeluargaan juga memberikan petuah bijak.

Berisi harus memegang teguh dan menjunjung tinggi dua pusaka Kedatuan Luwu, yaitu Pakka dan Pajung.

"Pakka adalah simbol pemimpin harus menjaga keseimbangan alam. Pemimpin harus dan wajib memikirkan rakyat dan unsur-unsur alam yang ada di dunia. Sementara Pajung itu adalah kemuliaan hati yang dimiliki pemimpin yang tidak memandang Suku Ras dan Agama," sambungnya.

Andi Maradang mengatakan, meski belum dikukuhkan tapi setelah adat Mappisabbi ini calon Tomakaka sudah bisa bekerja.

"Belum ada tanggal pasti kapan pengukuhan kita lakukan karena masih Covid-19, tapi secara de facto Haji Aidar Idrus Lapapa sudah bisa bekerja," tutupnya.