PPKM Level IV di Makassar Hanya Sepekan atau sampai 2 Agustus, Berikut Aturan atau Larangannya
Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro level IV di Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) hanya berlangsung sepekan
TRIBUN-TIMUR.COM - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro level IV di Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) hanya berlangsung sepekan.
Mulai, Senin (26/7/2021) hingga Senin (2/8/2021).
Durasi PPKM Mikro level IV di Makassar sama dengan di daerah lain di Pulau Jawa dan Bali.
Hal ini karena PPKM Mikro level IV di Makassar merupakan perpanjangan.
Penerapan perpanjangan PPKM Mikro level IV di Makassar telah diatur melalui Surat Edaran Wali Kota Makassar No 443.01/377/S.Edar/Kesbangpol/VII/2021 tanggal 26 Juli 2021 dengan mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramadhan Pomanto atau Danny Pomanto telah mengumumkannya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM level IV, namun dikhususkan untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali.
"Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan dinamika sosial saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4 dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021," kata Jokowi, dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
PPKM level 4 berlaku di 95 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mencatatkan nilai asesmen level IV.
Aturan
Meski PPKM level IV dilanjutkan, namun pemerintah melonggarkan sejumlah aktivitas dan mobilitas masyarakat secara bertahap.
Setidaknya, ada empat aturan yang disesuaikan.
Pertama, pasar rakyat yang menjual sembako sehari-hari diperbolehkan buka seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kemudian, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 50 persen sampai dengan pukul 15.00 dengan protokol ketat.
Kedua, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis, diziinkan buka sampai dengan pukul 21.00.
Ketentuan tersebut nantinya akan diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah daerah.
Perubahan aturan yang ketiga yakni, warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan atau tempat usaha lainnya di ruang terbuka diperbolehkan buka.
Tak seperti PPKM sebelumnya yang hanya membolehkan sistem take away atau bungkus, pada masa perpanjangan PPKM Level 4 pengunjung diperbolehkan makan ditempat.
Namun demikian, dilakukan pembatasan waktu dan kapasitas.
"Diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20 dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 20 menit," kata Jokowi.
Terakhir, transportasi umum, angkutan masal, taksi konvensional dan online serta kendaraan sewa dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.(*)