Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Bed Occupancy Rate ICU Covid-19 di RSUP Wahidin Sudirohusodo 75 %

Bed Occupancy Rate (BOR) khusus pasien Covid-19 di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar di bawah 50 persen.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
Ruang penanganan pasien suspect corona di Gedung Infection Centre RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Kamis (30/1/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, Aulia Yamin menginformasikan terkait Bed Occupancy Rate (BOR).

Menurutnya hingga Minggu (25/7/2021) BOR khusus pasien Covid-19 di RSUP Wahidin di bawah 50 persen.

"Untuk BOR keseluruhan baru 40 persen," kata Aulia via pesan WhatsApp, Minggu malam.

Ia menjelaskan, total bed atau tempat tidur (TT) untuk pasien Covid-19 di angka 304 bed.

"Itu dengan beberapa kriteria ruang rawat. Mulai dari IGD, ruang perawatan, ICU, NICU, PICU," katanya.

Khusus untuk BOR ICU di RSUP Wahidin di angka yang cukup padat.

"BOR ICU 75 persen," kata Aulia.

Sebelumnya Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Rapat Koordinasi Penerapan PPKM Level IV di Luar Jawa Bali, yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia secara virtual, Sabtu (24/7/2021) lalu.

Dalam kegiatan tersebut, Plt Gubernur melaporkan rencana Pemerintah Provinsi menyiapkan Tempat Tidur (TT) untuk pelaksanaan isolasi bagi yang bergejala maupun juga untuk ICU.

"Ada ribuan kamar kami siapkan termasuk isolasi-isolasi rumah sakit untuk pencadangan yang bergejala dan juga untuk yang icu nantinya. Harapan kami dengan pencadangan ini nanti akan terkontrol oleh rumah sakit," katanya di Bone melalui rapat virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan sejumlah pejabat lainnya.

Menurutnya, untuk pencadangan tempat tidur bagi pasien bergejala, pihaknya menyiapkan asrama haji dan juga Rumah Sakit Sayang Rakyat untuk Extended Rooms, yang akan berada dibawah kendali langsung tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel.

Plt Gubernur menjelaskan, pencadangan berupa tempat tidur untuk pelaksanaan isolasi dan ICU tersebut dipersiapkan jika Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit milik pemerintah provinsi telah mencapai 75 persen.

"Asrama haji ini kami blok per rumah sakit untuk penanggung jawab setiap gedungnya, sehingga ada tujuh rumah sakit kami dibawah kendali provinsi akan terbagi di gedung gedung ini sehingga akan extended rooms nya akan berada dibawah kendali rumah sakit sebagai penambahan ketikan mencapai bed occupancy rate (Bor) nya sebanyak 75 persen," jelasnya.

Tak hanya melaporkan kesiapan pencadangan TT, Plt Gubernur juga melaporkan program penanganan Covid di Sulsel melalui program Kebut Vaksinasi yang telah digalakkan Pemprov Sulsel dalam beberapa waktu lalu.

"Kami punya program Kebut Vaksinasi di Sulawesi Selatan, ini adalah dalam rangka untuk mengejar target-target vaksin terutama di area aglomerasi sebagai area penyebaran episentrum covid dan juga tentu di wilayah-wilayah perkotaan di kabupaten kota," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved