Tribun Makassar
Kisah Sukses Nurlinda Dwi Sukti, Jadi Sales Air Kemasan Kini Jadi Pengusaha Beromzet Miliaran
Dwi mengaku sempat berkeinginan menekuni pendidikan kedokteran, namun mengurungkan niatnya karena terhalang biaya pendidikan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
"Semester 3 saya bolos karena sudah belajar kerja, marketing motor waktu itu," ujar Dwi.
Selepas jadi sales motor, Dwi memutuskan merantau ke Kendari.
Ia meninggalkan kuliahnya dan mengadu nasib di sana.
Ia bekerja sebagai anak magang maskapai penerbangan komersial. Keputusan itu rupanya ditentang ayah Dwi.
"Papiku marah. Orang tua minta kembali ke Makassar," katanya.
Di Kota Anging Mammiri, Dwi kembali memulai pekerjaan baru.
Ia menekuni pekerjaan sales air minum kemasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Saya jualan air mineral," katanya.
Ia berkeliling dari warung ke warung.
Hal itu belakang diketahui keluarga dan dinilai membuat malu.
Sebab ayahnya adalah seorang polisi.
Selanjutnya Dwi melamar jadi karyawan bank.
Akan tetapi, dalam perjalanannya, jiwa Dwi rupanya kurang nyaman bekerja sebagai karyawan.
Ia pun memutuskan mengundurkan diri dan memulai usaha sendiri.
"Saya resign dari bank supaya bisa bisnis kecil-kecilan yang modal Rp 500 ribu sudah bisa berkembang saat kerja di bank mau maksimal lagi," kenangnya.