Tribun Makassar
Tutup Akses Pintu Belakang Rumah Tahfidz, Sekelompok Warga Datangi Rumah Legislator PAN di Makassar
Sekelompok warga mendatangi rumah anggota DPRD Pangkep Amiruddin, Jumat (23/7/2021) malam.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekelompok warga mendatangi rumah anggota DPRD Pangkep Amiruddin, Jumat (23/7/2021) malam.
Rumah Amiruddin berada di Jl Anca Dg Ngoyo, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Kedatangan mereka meninjau tembok yang dibangun di atas jalan setapak depan rumah legislator PAN tersebut.
Pasalnya, tembok tersebut menutupi akses jalan pintu belakang Rumah Tahfidz dan satu rumah warga lainnya.
"Iya ada tadi lebih sepuluh orang datang, mereka meninjau tembok yang menutup pintu belakang rumah Tahfidz," kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Masale, Bripka Muh Rais dikonfirmasi via WhatsApp.
Kedatangan kelompok warga itu lanjut Muh Rais disambut Camat Panakkukang, Thahir Rasyid.
"Jadi tadi diberikan penjelasan oleh pak camat, jika mereka sudah menyurati setelah dibangun tembok," ujar Muh Rais.
Kedatangan kelompok warga berjalan lancar dan tertib.
"Alhamdulillah tadi semuanya berjalan lancar, tidak ada apa-apa karena sudah diberi penjelasan sama pak camat," tuturnya
Sebelumnya diberitakan, Warga RT 2, RW 5, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar, resah dengan adanya pagar tembok yang berdiri di atas jalanan setapak atau fasilitas umum.
Pasalnya selain berdiri di atas Fasum, pagar tembok itu juga menutup akses pintu belakang salah satu rumah Tahfidz Alquran.
Begitu juga dengan pintu belakang salah satu rumah warga yang tepat di samping rumah Tahfidz.
Pelaku pemagaran atau yang membangun pagar tembok itu, adalah salah seorang warga bernama Amiruddin.
Amiruddin diketahui merupakan anggota DPRD Kabupaten Pangkep dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
"Alasannya dia (Amiruddin) tutup karena ini anak-anak Tahfidz ribut karena sering mengaji di sini," kata Ketua RW 5, Abd Azis saat ditemui di lokasi, Jumat (23/6/2021) siang.
Abd Azis menjelaskan, jalan setapak di belakang rumah Tahfidz itu kerap dijadikan lokasi bermain sambil belajar mengaji para santri.
Lokasi yang dimaksud Abd Azis itu, tepat di depan rumah sang anggota DPR (Amiruddin).
"Jadi ini anak-anak Tahfidz, sering belajar ngaji di sini sambil main. Di sini juga anak-anak Tahfidz sering lewat kalau ke masjid salat ashar," ujarnya.
Meski bukan jalur utama peserta didik rumah Tahfidz ke masjid, pagar yang dibangun Amiruddin itu dirasa janggal lantaran berdiri di atas fasilitas umum.
"Bisa lewat depan, tapi kan jauh mutar kasihan ini anak-anak kalau mau ke masjid. Dan ini lokasi memang Fasum sebenarnya," beber Azis.
"Pak Amiruddin namanya, anggota DPRD Pangkep. Tiap Sabtu-Minggu, biasa baru datang ke sini di rumahnya," ungkap Azis.
Di lokasi yang sama, Bhabinkamtibmas Kelurahan Masale, Bripka Muh Rais mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak kecamatan untuk mencari jalan keluar atas persoalan itu.
"Kami selaku Bhabinkamtibmas tentunya mengimbau warga untuk tidak terprovokasi melakukan tindakan yang bisa berakibat gangguan khantibmas. Sehingga, kami menempuh jalur ke pihak kecamatan," kata Muh Rais.
Jurnalis tribun masih berupaya mencari kontak Amiruddin, untuk menginformasi langsung terkait pagar termbok tersebut.