Tribun Jeneponto
Warga Jeneponto Keluhkan Jl Drs Radjamilo, Berkubang Saat Hujan dan Berdebu Kemarau
Warga mengeluhkan kondisi jalan rusak di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR COM JENEPONTO - Warga mengeluhkan kondisi jalan rusak di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Jalan rusak tersebut tepatnya di Jl Drs Radjamilo dan beberapa titik di Jeneponto.
Warga, Akbar mengatakan bahwa jalan rusak sudah lama tidak diperbaiki.
"Sudah lamami rusak, jalanan ini perlu segera diperbaiki," ujar Akbar, Rabu (21/7/2021).
Bahkan jalanan tersebut sangat berbahaya dilawati saat musim hujan karena licin.
"Kalau hujan banyak air tergenang di jalan rusak, itu kalau dilewati licin sekali," tambahnya.
Lain lagi kalau musim kemarau akan menimbulkan debu karena jalanan sudah tidak beraspal.
"Musim kemarau banyak debu," bebernya.
Menurutnya, jika pemerintah atau pihak terkait membiarkan begitu saja, maka akan menimbul kerusakan yang lebih parah lagi.
"Segeralah diperbaiki, bila tidak Jalanan akan semakin rusak," ungkapnya.
Jalanan Drs H Radjamilo itu merupakan jalanan dua arah.
Tetapi pengendara biasanya menggunakan satu arah karena kondisi jalanan yang tidak memadai dilewati.
"Banyak pemotor yang keluar masuk cuma satu arahji napake, sebelah kiriji yang baik to, itupun adaji rusaknya juga," tuturnya.
Warga setempat pun berharap agar pihak terkait dapat memperbaiki jalan yang rusak sebelum menimbulkan korban luka ataupun korban jiwa.
"Semoga cepat diperbaikilah," harapnya.
Jalan Poros Karisa Jeneponto Sering Terendam Banjir
Jalan poros di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto sering terendam banjir.
Ketinggian banjir biasanya mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 Cm.
Akibat dari banjir tersebut kendaraan yang melintas harus berhati-hati dan ada juga beberapa kendaraan yang putar balik.
Salah seorang warga, Ulla menyampaikan bahwa air mulai menggenangi jalanan sejak hujan deras semalam.
"Semalamji ini na banjir, sampai sekarang masih tinggi air," ujarnya, Kamis (8/7/2021) pagi.
Benjir tersebut terjadi karena diduga hujan deras yang melanda Kabupaten Jeneponto sejak pukul 10 malam hingga pagi ini.
"Deras memang hujan semalam, tidak berhenti hujan sampai pagi," bebernya.
Ia mengatakan, ada beberapa kendaraan roda dua yang nekad menerobos banjir. Hingga mengakibatkan motornya mogok.
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib.