Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tanaman Porang

SYL Siap Garap 1.000 Hektare Lahan untuk Penanaman Porang di Pangkep

Kabupaten Pangkep sebagai kabupaten subur akan diproyeksikan sebagai salah satu lumbung porang nasional.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
Syahrul Yasin Limpo didampingi Muhammad Yusran Lalogau menanam porang di Kampung Celai, Kelurahan Balleanging, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Senin (19/7/2021). 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Setelah ikut memanen padi, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) kemudian mengunjugi, Kampung Celai, Kelurahan Balleanging, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Senin (19/7/2021).

Di Kampung Celai, ia didampingi oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau secara simbolis menanam porang di lahan warga yang telah disiapkan untuk digarap.

Mentan SYL mengatakan porang menjadi salah satu program di bidang pertanian, yang oleh Presiden Jokowi diminta untuk mendorong percepatan prosesnya.

"Porang adalah tanaman hutan, namun setalah ditangani selama dua tahun, ternyata akselerasinya lebih bagus, dan hasilnya jauh lebih menjanjikan, petaninya lebih mudah mengaksesnya," ucapnya dalam konferensi pers di Kampung Celai.

Ia menyampaikan bahwa tanaman porang adalah komoditas unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar dalam membuat berbagai prodak olahan siap ekspor. 

Oleh karena itu, Kabupaten Pangkep sebagai kabupaten subur akan diproyeksikan sebagai salah satu lumbung porang nasional.

"Yang pasti Pangkep harus lebih maju, lebih maju dan lebih maju lagi jika dibanding hari yang sudah kita lewati. Pangkep itu punya matahari bagus, tanah yang bagus dan air bagus. kalau begitu kita syukuri nikmat Allah ini untuk menanam porang," tuturnya.

Ia pun berencana untuk menggarap 1.000 hektare lahan untuk ditanami porang secara bertahap.

"Karena porang bisa menjadi beras, bisa jadi kosmetik, dan bahan obat farmasi dan banyak lagi. Oleh karena itu, hari saya bersama Bupati Pangkep telah mencanangkan kurang lebih 1.000 hektare untuk ditanami porang secara bertahap," katanya.

Ia mengakui bahwa untuk memanam porang memang tak mudah dan dibutuhkan modal yang besar.

"Tetapi bapak presiden mengatakan, kita akan fasilitasi dan akan dibicarakan agar dapat mendorong masyarakat untuk tetap menanam porang," tambahnya.

Ia pun berharap porang dapat menjadi komoditi baru di Pangkep yang dapar memperkuat perekonomian.

"Kita berharap agar porang ini dapat menjadi komoditi baru yang akan memperkuat ekonomi kita, memperkuat petani kita untuk mendapatkan margin ekonomi yang jauh lebih baik," sambungnya.

Sesuai target dari Presiden RI, porang akan diolah menjadi beras untuk makanan alternarif, seperti yang dilakukan oleh Jepang dengan membuat Shirataki.

Ia pun menekankan bahwa porang nanti tidak bisa di ekspor dalam bentuk umbi, melainkan harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved