Airlangga: Kemajuan IPTEK Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Inovasi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lagi hanya bertumpu pada faktor produksi konvensional melainkan juga dipengaruhi kemajuan iptek.
Tautan antara pembangunan Iptek dengan pembangunan ekonomi terjadi ketika teknologi yang dihasilkan dapat mendukung dalam kegiatan ekonomi.
Sebaliknya, kemajuan perekonomian dan peningkatan persaingan juga akan menciptakan kebutuhan teknologi baru.
Baca juga: Menko Airlangga: 1,47 Juta Nakes akan Terima Vaksin Dosis Ketiga
Agar “simbiosis mutualisme” antara pembangunan Iptek dengan pembangunan ekonomi dapat terbentuk, maka pengembangan teknologi perlu berorientasi pada kebutuhan atau persoalan nyata (demand-driven).
Lanjut Airlangga, pemerintah bekerja sama dengan swasta membantu seluruh pihak termasuk usaha mikro kecil untuk on boarding dan melakukan servisifikasi, melalui kegiatan peningkatan SDM digital, pembuatan database digital, literasi digital, dan pembangunan infrastruktur digital.
Upaya-upaya tersebut akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan ekspor.
Indonesia akan dapat keluar dari middle income trap lebih cepat yaitu pada tahun 2037.
“Saya mengucapkan selamat mengikuti acara ITI – PII Young Innovation Award dan berharap kepada seluruh peserta dapat memberikan kontribusi untuk turut menciptakan iklim inovasi yang maju dan bermanfaat untuk pemulihan ekonomi Indonesia," kata Airlangga.
"Hal ini juga saya sangat mengapresiasi peran ITI dan PII dalam menumbuhkan kecintaan terhadap teknologi, dan menciptakan iklim inovasi melalui pemberian penghargaan produk inovasi kepada generasi muda,” pungkasnya.
Turut hadir dalam talkshow tersebut, Kepala Badan Riset & Inovasi Nasional Dr. Laksana Tri Handoko, MSc. , Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Prof Bambang Sumantri Brodjonegoro SE, MUP, Ph.D.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Dr. Ir. Heru Dewanto, IPU. , Rektor Institut Teknologi Indonesia Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar, IPU.