Zona Merah Covid
Update 129 Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Dogiyai Satu-satunya Daerah Tak Terdampak Corona di RI
Update Zona Merah Corona Indonesia, berikut daerah Zona Merah Covid-19, Jateng, Jabar, Jatim, Jakarta, SULAWESI, Sumatera, Kalimantan, Papua
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah RI melansir 1 kabupaten di Indonesia yang tidak terdampak Covid-19 di Tanah Air.
Kabupaten mana itu?
Melansir covid19.go.id, kabupaten tersebut adalah Dogiyai di Provinsi Papua.
Sementara ada 11 daerah (kabupaten/kota) yang tidak ada kasus Covid-19 ditemukan. Masing-masing:
Samosir (Sumut)
Nias Barat (Sumut)
Nias (Sumut)
Padwang Lawas Utara (Sumut)
Nias Utara (Sumut)
Nias Selatan (Sumut)
Pegunungan Arfak (Papua Barat)
Yahukimo (Papua)
Nabire (Papua)
Mamberamo Jaya (Papua).
129 Daerah Zona Merah
Sementara data dari covid19.go.id yang diunggah pada 11 Juli 2021 lalu, ada 129 daerah di Indonesia yang masuk dalam kategori zona merah penyebaran Covid-19.
Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya 96 daerah zona merah.
Sedangkan pekan sebelumnya lagi ada 60 zona merah.
Daerah dengan zona merah terbanyak adalah Jawa Tengah, yakni 28 daerah.
Setelah itu disusul oleh Jawa Barat dengan 20 daerah, dan Jawa Timur 19 daerah.
Berikut jumlah masing-masing zona:
Zona merah (risiko tinggi): 129 (25 persen)
Zona oranye (risiko sedang): 294 (57,2 persen)
Zona kuning (risiko rendah): 79 (15,3 persen)
Zona hijau (tidak ada kasus): 11 (2,1 persen)
Zona hijau (tidak terdampak): 1 (0,19 persen).
Berikut ini daftar zona merah Covid-19 di Indonesia per 11 Juli:
DKI Jakarta (5)
Jakarta Selatan
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Timur
Jakarta Utara
Jawa Barat (20)
Bandung
Ciamis
Bekasi
Kota Depok
Tasikmalaya
Cirebon
Kota Bogor
Kota Bandung
Kota Bekasi
Kota Tasikmalaya
Garut
Bandung Barat
Kota Cirebon
Kota Banjar
Kuningan
Majalengka
Indramayu
Karawang
Kota Sukabumi
Kota Cimahi
Jawa Tengah (28)
Wonogiri
Kudus
Batang
Kota Surakarta
Kota Semarang
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Magelang
Blora
Pati
Kendal
Pekalongan
Brebes
Banyumas
Kebumen
Sukoharjo
Temanggung
Pemalang
Purbalingga
Purworejo
Wonosobo
Sragen
Rembang
Demak
Semarang
Cilacap
Klaten
Kota Salatiga
Daerah Istimewa Yogyakarta (5)
Sleman
Kulon Progo
Bantul
Gunungkidul
Kota Yogyakarta
Jawa Timur (19)
Madiun
Kediri
Lumajang
Mojokerto
Tuban
Kota Madiun
Kota Batu
Ponorogo
Banyuwangi
Magetan
Ngawi
Kota Kediri
Situbondo
Nganjuk
Bojonegoro
Bangkalan
Malang
Jember
Sidoarjo
Bali (4)
Badung
Jembrana
Tabanan
Buleleng
Aceh (1)
Kota Banda Aceh
Sumatera Selatan (6)
Lahat
Musi Banyuasin
Ogan Komering Ulu Timur
Ogan Ilir
Kota Palembang
Kota Prabumulih
Sumatera Barat (2)
Kota Padang
Agam
Riau (2)
Kota Pekanbaru
Rokan Hulu
Kepulauan Riau (3)
Kota Batam
Bintan
Kota Tanjungpinang
Kepulauan Bangka Belitung (4)
Kota Pangkalpinang
Belitung
Bangka
Bangka Barat
Jambi (1)
Kota Jambi
Bengkulu (1)
Kota Bengkulu
Lampung (3)
Pringsewu
Pesawaran
Lampung Timur
Banten (3)
Serang
Kota Tangerang
Tangerang
Nusa Tenggara Barat (2)
Bima
Kota Mataram
Nusa Tenggara Timur (3)
Ngada
Manggarai
Ende
Kalimantan Barat (1)
Kota Pontianak
Kalimantan Timur (8)
Paser
Berau
Penajam Paser Utara
Kota Samarinda
Kutai Kartanegara
Kota Bontang
Kutai Timur
Kota Balikpapan
Kalimantan Tengah (1)
Kota Palangkaraya
Sulawesi Tenggara (1)
Konawe Selatan
Sulawesi Tengah (1)
Kota Palu
Sulawesi Selatan (1)
Kepulauan Selayar
Maluku Utara (1)
Kota Ternate
Maluku (2)
Kota Ambon
Kepulauan Aru
Papua Barat (1) Fakfak.
Dogiyai, Steril dari Covid-19!
Wilayah kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Nabire yang diresmikan pada tahun 2008.
Pusat pemerintahan Kabupaten Dogiyai secara definitif berada di Kigamani, Distrik Kamu.
Jumlah penduduk kabupaten ini berkisar 96.590 jiwa pada tahun 2018 dan memiliki luas 4.237,4 km2.
Kabupaten Dogiyai memiliki topografi yang bervariasi mulai dari dataran bergelombang, berbukit, dan pegunungan. Wilayah perbukitan dan pegunungan mendominasi hampir 85 persen wilayah Kabupaten Dogiyai dan masih dipenuhi hutan alami.(*)