Satpol PP Pukul Ibu Hamil
6 Fakta Video Satpol PP Gowa Viral Pukul Wanita Hamil, Bupati: Saya Minta Tegas Bukan Kekerasan!
Update Cek Kronologi dan Fakta-fakta Satpol PP Gowa pukul ibu hamil, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan respon Video Viral itu
Hal itu disampaikan Kasatpol PP Gowa Alimuddin Tiro saat menggelar Konferensi Pers di Baruga Karaeng Galesong kantor Bupati, Jl Mesjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (15/7/2021) siang.
Alimuddin pun membenarkan dugaan penganiayaan anggotanya sesuai video yang beredar di media sosial.
"Kita sama-sama melihat dugaan penganiayaan tersebut," katanya.
Dia menyebut, oknum Satpol PP Gowa itu bernama Mardhani.
Mardhani nanti akan diperiksa oleh Penyidik PNS (PPNS) Satpol PP Gowa.
"Rencana pemeriksaannya paling cepat besok (Jumat) dan paling lambat lusa (sabtu)," katanya.
5. Penjelasan Korban, Sudah Visum
Pasangan suami istri (pasutri) yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro menceritakan kejadian tersebut.

Pemilim warkop yang diduga jadi korban, Ivan mengatakan awalnya ia sedang live dan memutar musik dan petugas mengira ada pengunjung di dalam warkop.
Petugas masuk memeriksa warkop milim ivan namun tidak ditemukan pengunjung.
"Jadi saya ditanya kenapa putar musik, dan saya jawab saya sementara live dan memperlihatkan ke petugas," ujarnya, kepada wartawan saat ditemui, Kamis (15/7/2021) dini hari.
Dia mengaku telah menutup warkopnya sebelum jam 7 malam sesuai arahan pemerintah.
"Tidak ada pengunjung, biar satu tidak ada, karena kami memang tidak terima pengunjug," kata Ivan.
Menurut dia, awalnya petugas yang masuk dengan baik, baik itu petugas dari kepolisian maupun TNI.
Hanya saja, lanjut dia, salah satu petugas PPKM mikro menegur istrinya yang sedang berpakaian karena seksi.
"Salah satu petugas PPKM menegur istri ku karena berpakaian seksi tapi istri saya sudah menutup pakai daster karena setahu istri ku kan tidak ada orang jadi wajarlah karena ini rumah sekaligus dia berpakain seksi tidak masalah," bebernya.
"Petugas yang menegur itu seorang ibu-ibu dan istri ku marah karena ini kan PPKM yang diatur bukan pakaian seksi tidak ada sangkut pautnya," sambung dia.
Setelah itu Tim PPKM mikro keluar namun salah seorang onkum Satpol PP dinilai arogan oleh sang pemilik warkop.
Oknum Satpol Pp itu menurut Ivan, arogan dan marah sembari menunjuk istrinya.
"Saya bilang lagi hamil istriku pak, setelah itu dia balik dan tampar saya. Istri ku berdiri dan membela saya karena saya sementara live dan memegang hp saya juga tidak mau melawan dan istri ku langsung juga ditampar," ujarnya.
Dia juga mengaku sempat melakukan perlawanan pada saat setelah sudah dipukul.
Ivan bergegas memberitahu petugas lainya dan memberitahukan kenapa ada petugas seperti itu.
"Sempat melawan setelah dipukul dan saya langsung panggil anggota di depan dan kenapa ada anggota seperti ini. Saya tidak melawan saya hanya merekam, istriku yang melawan. Yang luka sama pipinya yang ditampar," sebutnya.
Pasutri yang diduga menjadi korban mengaku sudah melakukan visum di rumah sakit.
6. Penjelasan Polisi
Kanit Reskrim Polsek Bajeng, Ipda Ariyanto mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari pemilik kafe terkait dugaan penganiayaan adanya tindakan oknum petugas PPKM.
Menurut dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas dugaan penganiayaan saat razia PPKM mikro.
"Terkait video yang viral kami belum teliti karena kita fokus penanganan di TKP dan masih diselidiki," katanya.
Saat menjalani pemeriksaan di SPKT, Amriana yang sementara hamil tiba-tiba pingsan diduga karena masih syok.
Aparat kepolisian dari Polres Gowa langsung membawanya ke RSUD Syekh Yusuf untuk mendapatkan perawatan medis.(TRIBUN-TIMUR.COM)
Ikuti perkembangan kasus ini Viral Satpol PP Gowa Aniaya Suami-istri
Laporan wartawan tribun-timur.com, Sayyid Zulfadhly Melaporkan dari Sungguminasa, Gowa, Sulsel