Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Satpol PP Pukul Ibu Hamil

6 Fakta Video Satpol PP Gowa Viral Pukul Wanita Hamil, Bupati: Saya Minta Tegas Bukan Kekerasan!

Update Cek Kronologi dan Fakta-fakta Satpol PP Gowa pukul ibu hamil, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan respon Video Viral itu

Editor: Mansur AM
twitter
Saya Satpol Mana Izinmu - Update Cek Kronologi dan Fakta-fakta Satpol PP Gowa pukul ibu hamil, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan respon Video Viral itu 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Video oknum Satuan Polisi Pamong Praja / Satpol PP Gowa memukul suami-istri pemilik kafe di Panciro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, langsung viral.

Video merekam detik-detik Dhani Hamdan memukul suami-istri pemilik kafe, Rabu (14/7/2021) malam.

Diawali dengan adu mulut.

Petugas Satpol PP Gowa sedang menertibkan penegakan PPKM Mikro di kabupaten ini.

Kasus ini sementara ditangani Polres Gowa.

Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta yang kejadian menyita perhatian itu:

1. Reaksi Bupati Gowa

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan angkat bicara terkait oknum anggota Satpol PP yang melakukan kekerasaan terhadap pasangan suami istri saat menggelar razia PPKM Mikro.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan (tribun-timur.com)

Adnan dalam unggahan akun instagram miliknya mengatakan tidak mentolerir tindakan kekerasan. 

Berikut unggahan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pada akun instagram miliknya, Kamis (15/7/2021) siang. 

SAYA TIDAK MENTOLERIR TINDAK KEKERASAN

Hari ini saya banyak menerima pesan dan telepon terkait kelakuan oknum salah satu Satpol PP di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. Mohon maaf saya tidak bisa membalas satu persatu. 

Terkait aksi pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Kabupaten Gowa saat melakukan penertiban dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindak lanjuti pihak kepolisian. 

Bagaimanapun karena ini sudah masuk ranah hukum, kita serahkan sepenuhnya penanganannya ke kepolisian. 

Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti. 

Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar. 

Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama.

Terima kasih

2. Awal Mula Kejadian

Satpol PP Gowa menggelar opperasi penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Gowa pada Rabu (14/7/2021) malam.

Saya Satpol Mana Izinmu, Saya tutup Kalau Tidak? Ada VIDEO Satpol PP Gowa pukul Ibu Hamil viral
Saya Satpol Mana Izinmu, Saya tutup Kalau Tidak? Ada VIDEO Satpol PP Gowa pukul Ibu Hamil viral (twitter)

Ada empat tim yang dikerahkan dalam penegakan PPKM skala mikro ini dan menyasar berbagai tempat yang ada di Butta bersejarah.

Tim 4 yang dipimpin Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Hj Kamsina menyasar warkop. 

Di daerah Panciro, petugas mendengar suara musik cukup keras. Petugas gabungan kemudian memeriksa Warkop Ivan. 

Kedatangan Tim 4 di warkop ini berakhir perkelahian antara satpol PP dengan pemilik warkop dan videonya kini viral di media sosial.

Di video itu, seorang Satpol PP Gowa yang di dadanya tertulis nama Dhani terlibat adu mulut dengan pemilik warkop.

"Mana surat izin ini kafe saya mau lihat," kata Satpol PP itu sembari menghampiri seorang wanita yang duduk di sofa dan merupakan pemilik warkop. 

"Pelan-pelan pak, orang lagi hamil pak, santai pak," kata suami si wanita sambil merekam video.

Perdebatan berakhir dengan pemukulan pemilik warkop oleh anggota Satpol PP bernama Dhani.

Istrinya yang menurut informasi bernama Riyana langsung berdiri dan melempar kursi ke Satpol PP saat melihat suaminya dipukul.

Satpol PP kemudian memukul wanita tersebut.

Kericuhan dapat dilerai oleh anggota Satpol PP lainnya dan seorang polisi yang ikut dalam patroli PPKM ini.

3. Penjelasan Kepala Satpol PP Gowa

Kasatpol PP Kabupaten Gowa, Alimuddin Tiro akan menelusuri pemicu dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggotanya terhadap pasangan suami-istri (Pasutri) pemilik warkop

Kepala Satpol PP Gowa Alimuddin Tiro
Kepala Satpol PP Gowa Alimuddin Tiro (ist)

Hal itu sampaikan saat Kasatpol PP Gowa, Alimuddin Tiro saat menggelar Konferensi Pers di Baruga Karaeng Galesong kantor Bupati, Kamis (15/7/2021) siang. 

"Untuk pemicunya masih kita dalami, tidak mungkin ada asap jika tidak ada api," kata Alimuddin Tiro.

Alimuddin Tiro menjelaskan berdasarkan laporan masyarakat bahwa warkop milik pasutri itu dekat dengan masjid. 

Informasi yang ia terima dari masyarakat di warkop itu kerap memutar musik meski adzan berkumandang.

"Saat tim PPKM masuk di kafe tersebut pada jam 8 malam lewat, masih terdengar musik dan petugas menegur agar tidak menyalakan musik tersebut," kata Alimuddin.

Disitulah terjadi miskomunikasi antara oknum Satpol PP Gowa hingga terjadi pemukulan.

"Kami juga mendapatkan informasi dari teman bahwa dia (Riana) pemilik warkop negatif hamil, tapi itu belum kita buktikan secara medis," jelasnya. 

Untuk hasil pemeriksaan dari dokter, Alimuddin juga menagku belum mendapatkan hasil dan masih akan menyelidiki lebih lanjut. 

"Ini akan kita telusuri apakah benar dia betul hamil atau tidak, ini kan baru tadi malam kejadianya dan baru tadi kami menerima sms lewat WatsApp bahwa dia tidak hamil. Ini kita akan telusuri," ujarnya. 

Selain itu dari informasi yang diterima, korban menolak ketika diperiksa USG di rumah sakit. 

4. Pelaku Diperiksa Inspektorat

Oknum Satpol PP Gowa yang diduga melakukan penganiayaan terhadap pasangan suami istri (pasutri) pemilik warkop di Panciro akan diperiksa.

Capture video viral Oknum Satpol PP Gowa pukul ibu hamil yang merupakan pemilik warkop Warkop Ivan Riyana, Gowa, Sulawesi Selatan, 14 Juli 2021. Oknum Satpol PP Gowa itu bernama Mardani Hamdan.
Capture video viral Oknum Satpol PP Gowa pukul ibu hamil yang merupakan pemilik warkop Warkop Ivan Riyana, Gowa, Sulawesi Selatan, 14 Juli 2021. Oknum Satpol PP Gowa itu bernama Mardani Hamdan. (Facebook Ivan Van Houten)

Hal itu disampaikan Kasatpol PP Gowa Alimuddin Tiro saat menggelar Konferensi Pers di Baruga Karaeng Galesong kantor Bupati, Jl Mesjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (15/7/2021) siang. 

Alimuddin pun membenarkan dugaan penganiayaan anggotanya sesuai video yang beredar di media sosial.

"Kita sama-sama melihat dugaan penganiayaan tersebut," katanya. 

Dia menyebut, oknum Satpol PP Gowa itu bernama Mardhani. 

Mardhani nanti akan diperiksa oleh Penyidik PNS (PPNS) Satpol PP Gowa

"Rencana pemeriksaannya paling cepat besok (Jumat) dan paling lambat lusa (sabtu)," katanya.

5. Penjelasan Korban, Sudah Visum

Pasangan suami istri (pasutri) yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro menceritakan kejadian tersebut.

Kolase: Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (Instagram adnanpurichtaichsan) dan capture video viral Oknum Satpol PP Gowa pukul ibu hamil yang merupakan pemilik warkop Warkop Ivan Riyana, Gowa, Sulawesi Selatan, 14 Juli 2021 (Facebook Ivan Van Houten).
Kolase: Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (Instagram adnanpurichtaichsan) dan capture video viral Oknum Satpol PP Gowa pukul ibu hamil yang merupakan pemilik warkop Warkop Ivan Riyana, Gowa, Sulawesi Selatan, 14 Juli 2021 (Facebook Ivan Van Houten). (Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin)

Pemilim warkop yang diduga jadi korban, Ivan mengatakan awalnya ia sedang live dan memutar musik dan petugas mengira ada pengunjung di dalam warkop.

Petugas masuk memeriksa warkop milim ivan namun tidak ditemukan pengunjung. 

"Jadi saya ditanya kenapa putar musik, dan saya jawab saya sementara live dan memperlihatkan ke petugas," ujarnya, kepada wartawan saat ditemui, Kamis (15/7/2021) dini hari.

Dia mengaku telah menutup warkopnya sebelum jam 7 malam sesuai arahan pemerintah. 

"Tidak ada pengunjung, biar satu tidak ada, karena kami memang tidak terima pengunjug," kata Ivan.

Menurut dia, awalnya petugas yang masuk dengan baik, baik itu petugas dari kepolisian maupun TNI. 

Hanya saja, lanjut dia, salah satu petugas PPKM mikro menegur istrinya yang sedang berpakaian karena seksi.

"Salah satu petugas PPKM menegur istri ku karena berpakaian seksi tapi istri saya sudah menutup pakai daster karena setahu istri ku kan tidak ada orang jadi wajarlah karena ini rumah sekaligus dia berpakain seksi tidak masalah," bebernya. 

"Petugas yang menegur itu seorang ibu-ibu dan istri ku marah karena ini kan PPKM yang diatur bukan pakaian seksi tidak ada sangkut pautnya," sambung dia. 

Setelah itu Tim PPKM mikro keluar namun salah seorang onkum Satpol PP dinilai arogan oleh sang pemilik warkop.

Oknum Satpol Pp itu menurut Ivan, arogan dan marah sembari menunjuk istrinya.

"Saya bilang lagi hamil istriku pak, setelah itu dia balik dan tampar saya. Istri ku berdiri dan membela saya karena saya sementara live dan memegang hp saya juga tidak mau melawan dan istri ku langsung juga ditampar," ujarnya. 

Dia juga mengaku sempat melakukan perlawanan pada saat setelah sudah dipukul.

Ivan bergegas memberitahu petugas lainya dan memberitahukan kenapa ada petugas seperti itu. 

"Sempat melawan setelah dipukul dan saya langsung panggil anggota di depan dan kenapa ada anggota seperti ini. Saya tidak melawan saya hanya merekam, istriku yang melawan. Yang luka sama pipinya yang ditampar," sebutnya. 

Pasutri yang diduga menjadi korban mengaku sudah melakukan visum di rumah sakit.

6.  Penjelasan Polisi

Kanit Reskrim Polsek Bajeng, Ipda Ariyanto mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari pemilik kafe terkait dugaan penganiayaan adanya tindakan oknum petugas PPKM. 

Menurut dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas dugaan penganiayaan saat razia PPKM mikro.

"Terkait video yang viral kami belum teliti karena kita fokus penanganan di TKP dan masih diselidiki," katanya. 

Saat menjalani pemeriksaan di SPKT, Amriana yang sementara hamil tiba-tiba pingsan diduga karena masih syok.

Aparat kepolisian dari Polres Gowa langsung membawanya ke RSUD Syekh Yusuf untuk mendapatkan perawatan medis.(TRIBUN-TIMUR.COM)

Ikuti perkembangan kasus ini Viral Satpol PP Gowa Aniaya Suami-istri

Laporan wartawan tribun-timur.com, Sayyid Zulfadhly Melaporkan dari Sungguminasa, Gowa, Sulsel

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved