Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Pahlawan

Kisah Abubakar Lambogo, Pahlawan Asal Enrekang yang Kepalanya Ditancapkan di Ujung Bayonet

Andi Abubakar Lambogo adalah salah satu sosok pahlawan asal Sulsel yang terkenal gigih dalam memperjuangkan kemerdeaan RI

Editor: Muh. Irham
Arsip Nasional Belanda
Pejuang Sulsel yang ditawan Belanda 

Puncaknya pada tanggal 13 Maret 1947 di saat Abubakar Lambogo sedang mandi di Salu Wajo bersama dengan pasukannya, pada saat itu tidak disangka-sangka rombongan mendapat serangan dari pasukan Belanda.

Tanpa persiapan, maka mereka berpencar, dan Abubakar terkena tembakan di paha.

Keesokan harinya, pada tanggal 14 Maret 1947, para tahanan lain yang sebelumnya diikat di tiang listrik dekat kantor KNIL dilepaskan, dan diarahkan menuju pasar Enrekang bertemu dengan pimpinan Abubakar.

Namun bukan sosok utuh Abubakar yang ditemui, melainkan kepala Abubakar yang terpenggal dan ditusukkan di bayonet. Tak hanya itu, kepala pejuang itu dipertontonkan di tengah keramaian pasar, di Pasar Enrekang.

Tentara Belanda memaksa satu per satu tawanan untuk mencium kepala pemimpinnya yang sudah ditancapkan di atas bayonet.

Biasanya jika yang tertangkap adalah pimpinan maka mereka akan diberikan perlindungan dan diberikan perawatan oleh Belanda, namun hal ini justru berbanding terbalik dengan yang dialami Abubakar.

Untuk menghargai jasa Abubakar Lambogo, Pemerintah Kota Makassar mengabadikan namanya menjadi sebuah nama jalan di tengah Kota Makassar.

Warga Makassar sering menyingkat nama Jl Abubakar Lambogo dengan sebutan Ablam.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved