Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daun Jarak

Tak Mau Menyusu Salah Satu Gejala Bayi Lagi Diare, Segera Obati Pakai Daun Jarak Sebelum Fatal

Tak mau Mmenyusu salah satu ciri-ciri bayi lagi diare, segera obati pakai Daun Jarak sebelum fatal

Editor: Ansar
freepik
Ilutrasi - Tak mau Mmenyusu salah satu ciri-ciri bayi lagi diare, segera obati pakai Daun Jarak sebelum fatal 

Untuk menangani diare pada bayi, dokter dapat memberikan cairan infus guna menggantikan cairan tubuh yang hilang karena diare sekaligus mengatasi dehidrasi pada bayi.

Bila diare yang dialami Si Kecil tak kunjung sembuh dalam waktu 2 hari atau kondisinya semakin parah, segera bawa ia ke dokter anak agar pengobatan yang tepat dapat dilakukan.

Hal ini penting dilakukan untuk mencegah komplikasi diare pada bayi yang berbahaya, seperti dehidrasi dan syok.

Dikutip dari sumber lain:

Diare pada bayi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh bayi.

Walaupun kelihatannya ringat, tetapi juka tidak diatasi dengan cepat, diare bisa merenggut nyawa anak Moms.

SAGEJournals menjelaskan bahwa diare akut merupakan penyakit yang menyebabkan kematian pada anak-anak di negara yang kurang sumber dayanya terbatas.

Masalah bayi yang satu ini dapat diatasi dengan daun jarak.

Cara menggunakannya cukup mudah, Moms hanya perlu memanggang daun jarak yang sudak diolesi minyak kelapa.

Selanjutnya tempelkan ke perut bayi.

Lakukan secara rutin hingga diare bayi berkurang dan sembuh.

Manfaat untuk Bayi Akibat buang air, berat badan bayi akan mudah menyusut.

Dokter biasanya akan mengobservasi mengapa bayi jatuh sakit, apakah mungkin akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi sang ibu, cuaca dingin, atau sebab lain.

Secara empiris, balita yang sakit mencret dapat disembuhkan dengan daun jarak pagar.

Caranya, petiklah tiga lembar daun jarak, terutama yang masih hijau dan segar.

Olesi daun jarak itu dengan minyak kelapa secara merata di bagian atasnya.

Setelah itu, panggang di atas kompor selama beberapa detik hingga tampak layu.

Tempelkan daun jarak tersebut di perut bayi, tentunya setelah daun terasa hangat.

Tiga lembar daun itu sebaiknya ditaruh melebar, sehingga bisa menutupi seluruh bagian perut bayi.

Sinse David mengingatkan, jangan lupa untuk membedong atau membalut perut bayi memakai kain.

Setelah beberapa menit, lebih baik lagi jika bayi sudah terbangun dari tidur pulas, bukalah bedong tersebut.

Biasanya daun jarak tadi sudah mengering, dan bisa dibuang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved