Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Isolasi Mandiri

Panduan Isolasi Mandiri di Rumah, Serta Peralatan yang Dibutuhkan

Isolasi mandiri adalah hal yang wajib dilakukan bagi orang yang positif terindikasi Covid-19.

Editor: Muh. Irham
TRIBUN TIMUR/HASAN BASRI
Petugas Kesehatan mengecek lokasi isolasi mandiri seorang santri yang positif Covid 19 

TRIBUNTIMUR.COM - Isolasi mandiri adalah hal yang wajib dilakukan bagi orang yang positif terindikasi Covid-19. Isolasi bisa dilakukan di rumah sakit, bisa juga dilakukan di rumah sendiri.

Berikut ini cara isolasi mandiri di rumah bagi orang yang terkonfirmasi Covid-19.

Syarat pasien Covid-19 untuk bisa isolasi mandiri, yakni tidak bergejala dan gejala ringan.

Pasien Covid-19 dikatakan tanpa gejala jika frekuensi napas terhitung 12-20 per menit dengan tingkat saturasi oksigen lebih dari 95 persen.

Hal itu tertuang dalam Buku Panduan Isolasi Mandiri yang disusun Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi).

Adapun bagi Anda yang ingin melakukan isolasi mandiri di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Di antaranya perlu menyediakan oxymeter dan termometer untuk mengukur saturasi oksigen serta suhu tubuh.

Pengecekan dilakukan dua kali sehari, setiap pagi dan malam.

Berikut ini mengenai Protokol Isolasi Mandiri, dikutip dari Buku Panduan Isolasi Mandiri oleh Papdi:

Syarat Isolasi Mandiri

- Tidak bergejala/asimptomatik

- Gejala ringan

- Lingkungan rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik

Alat yang Perlu Disediakan di Rumah

- Termometer atau alat pengukur suhu

- Oxymeter

Alat pengukur saturasi oksigen

Protokol Isoman atau Cara Isolasi Mandiri

- Sebaiknya Anda tetap di rumah

- Jangan lupa menggunakan masker

- Jaga jarak

- Rutin cuci tangan

- Menerapkan etika batuk

- Periksa suhu tubuh pagi dansore

- Selalu pantau laju napas

- Periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi

- Tak lupa makan makanan yang bergizi

Nah, untuk isolasi mandiri pun juga harus diikuti dengan kegiatan harian yang positif.

Berikut ini kegiatan harian saat Isoman:

- Buka jendela kamar untuk cahaya masuk dan sirkulasi udara

- Berjemur matahari selama 10-15 menit, antara pukul 10.00-13.00 waktu setempat.

- Rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer

- Olahraga rutin selama 3-5 kali seminggu

- Makan bergizi seimbang 3 kali sehari secara terpisah dengan keluarga

- Selanjutnya, pisahkan cucian kotor dengan pakaian kotor keluarga lainnya.

- Bersihkan kamar setiap hari, gunakan APD (minimal masker)

- Cuci alat makan sendiri setelah selesai digunakan

- Periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen setiap pagi dan malam

- Tidur di kamar pribadi yang terpisah dengan anggota keluarga lain.

Terapi Penyembuhan

Anda dapat mengonsumsi vitamin C, D, Zn atau sesuai anjuran dokter.

Lalu, hubungi pelayanan kesehatan terdekat untuk bimbingan pemantauan mandiri.

Lama Perawatan

Tanpa Gejala:

Selama 10 hari isolasi sejak terkonfirmasi positif.

Gejala Ringan:

Selama 10 hari isolasi sejak timbul gejala minimal 13 bebas gejala.

Gejala Covid-19

Adapun sebagai informasi, berikut ini gejala Covid-19:

Tanpa Gejala

- Frekuensi napas 12-20 kali per menit

- Saturasi >95%

Gejala Ringan

- Sakit kepala

- Sakit tenggorokan

- Pilek

- Demam

- Batuk, umumnya batuk kering ringan

- Fatigue/kelelahan ringan

- Anoreksia

- Kehilangan indera penciuman/anosmia

- Kehilangan indra pengecapan/ageusia

- Mialgia dan nyeri tulang

- Mual, muntah, nyeri perut

- Diare

- Konjungtivis (radang atau iritasi mata)

- Kemerahan pada kulir/perubahan warna pada jari-jari kaki

- Frekuensi napas 12-20 kali per menit

- Saturasi >95%.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved