Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Terjadi di Indonesia pada 6 Juli 2021, Apa itu Fenomena Aphelion?

Terjadi di Indonesia pada 6 Juli 2021, Apa itu Fenomena Aphelion? Berikut Penjelasannya

Editor: Hasriyani Latif
Tribunnews
Bagaimana Keadaan Bumi Jika Panas Matahari Berkurang? 

Bumi hanya akan berada di posisi orbit paling jauhnya dari matahari.

Namun hal tersebut tidak berarti suhu di bumi akan menjadi lebih dingin.

Dilansir dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, secara umum tidak ada dampak signifikan di bumi, termasuk suhu dingin yang dirasakan akhir-akhir ini juga bukan karena Matahari dan Bumi berjauhan.

Suhu dingin yang dirasakan adalah efek dari musim kemarau.

Baca juga: Tahukah Kamu Apa Itu Sheepshead, Ikan Air Tawar Bergigi Manusia

Baca juga: 7 Hewan Tidur dengan Cara Unik, Ada yang Tahan Napas Sampai Terbangun

Saat musim kemarau, awan dilangit lebih sedikit.

Hal tersebut membuat Bumi tidak memantulkan panas yang diserap pada siang dan malam hari saat pagi.

Sehingga udara pagi akan terasa lebih dingin dari biasanya.

Suhu dingin juga disebabkan oleh angin musim dingin daerah selatan yang bertiup ke arah Indonesia.

Faktanya Bumi mengalami kenaikan suhu sekitar 2,3° C ketika fenomena aphelion terjadi.

Hal tersebut terjadi karena saat fenomena aphelion terjadi, Matahari tepat menyinari belahan bumi utara yang berisi lebih banyak daratan daripada lautan.

Dilansir dari NASA Science, pemanasan Matahari meningkatkan suhu benua lebih dari air karena kapasitas panas tanah lebih rendah.

Baca juga: Cara Orang Eskimo Bertahan Hidup di Daerah yang Sangat Dingin

Baca juga: Penyebab Tinta Cumi Berwarna Hitam dan Manfaatnya untuk Kehidupan Manusia

Inilah yang menyebabkan bumi lebih panas saat aphelion padahal intensitas sinar Matahari sedikit berkurang dibanding saat perihelion.

Kebalikannya terjadi, saat perihelion intensitas sinar matahari bertambah.

Namun bagian yang tepat menghadap Matahari kebanyakan adalah laut, sehingga panas lebih banyak disimpan oleh air laut.

Saat fenomena apehelion terjadi, bumi bergerak dengan kecepatan yang lebih lambat.

Hal tersebut membuat musim panas di benua utara dua hingga tiga hari lebih lama dibanding musim panas di daerah selatan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/07/132123469/apa-itu-fenomena-aphelion,".

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved