Update Corona Sulsel
Tambahan Pasien Covid-19 Terjadi di 21 Daerah di Sulsel
Tambahan Pasien Covid-19 Terjadi di 21 Daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel)
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Kamis (8/7/2021).
Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jakarta 12.974 pasien.
Diikuti Jawa Barat 7.772 pasien, Jawa Tengah 4.232 pasien, Jawa Timur 2.551 pasien dan DI Yogyakarta 1.424 pasien
Sementara Sulawesi Selatan di angka 500 pasien. Angka tersebut naik dari sehari sebelumnya di angka 485 pasien
Dengan penambahan 500 pasien di Sulsel membuat angka komulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 66.768 orang.
Angka 500 pasien Covid-19 didapatkan dari 2.691 testing. Dimana 2.402 spesimen PCR dan 289 spesimen Antigen.
Dari angka itu, menunjukkan posivity rate menyentuh angka 18,6 persen. Jauh di atas batas aman dari WHO di bawah 5 persen.
Dilansir data Satgas Covid-19 Sulsel via akun Instagram @satgascovid.sulsel, Kamis (8/7/2021).
Penambahan 500 pasien Covid-19 didapatkan dari 21 kabupaten/kota.
Artinya hanya tiga daerah yang tidak mengalami penambahan, yakni Parepare, Sidrap, dan Tana Toraja.
Kota Makassar tertinggi dengan 242 pasien, diikuti Luwu Timur 42 pasien dan Bone 28 pasien.
Lalu Barru 21 pasien, Jeneponto 20 pasien, Gowa 19 pasien, Palopo 15 pasien, Selayar dan Wajo masing-masing 13 pasien.
Kemudian, Luwu Utara 12 pasien, Soppeng, Msros dan Takalar masing-masing 10 pasien, Toraja Utara dan Pinrang masing-masing 8 pasien.
Juga terjadi di Sinjai dan Bantaeng masing-masing 7 pasien, Bulukumba dan Luwu masing-masing 6 pasien, Pangkep 2 pasien serta Enrekang 1 pasien.
Khusus di Makassar, 242 kasus positif Covid-19 didapatkan dari 34 tempat. Baik itu laboratorium, puskesmas, rumah sakit rujukan hingga rumah sakit non rujukan.
Lokasi terbanyak di Puskesmas Kassi-kassi dengan 61 sampel, diikuti Lab RS Siloam dengan 18 sampel, Lab RS Tk II Pelamonia 15 sampel, RSUD Labuang Baji 14 sampel.(*)
