Unimerz
Penelitian Tentang Ibu Hamil Antar Julia Fitrianingsih Raih Gelar Doktor di Unhas
Wakil Rektor I Universitas Megarezky Julia Fitrianingsih berhasil meriah gelar doktor di Unhas
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Rektor I Universitas Megarezky Julia Fitrianingsih berhasil meriah gelar doktor.
Perempuan kelahiran Pomalaa 2 Juli 1983 mempertahankan judul disertasi dalam ujian promosi doktor, Selasa (6/7/2021) siang.
Julia Fitrianingsih dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude atau dengan pujian.
Keberhasilan Julia Fitrianingsih meraih gelar doktor menambah deretan akademisi Universitas Megarezky yang bergelar doktor.
Julia menulis disertasi berjudul Model Self Efficasy Antenatal Care (SEA Care) dalam upaya penurunan risiko kejadian komplikasi kehamilan dan persalinan.
Bertindak sebagai promotor Prof Dr Stang, M.Kes. Sementara Ko-promotor Prof Dr Ridwan Amiruddin, Dr dr Citrakesumasari.
Promosi doktor digelar di secara blanded di Aula Prof Dr Nur Nasry Noor, MPH FKM Unhas, luring terbatas dan live zoom.
Anggota Dr Ahsan, Prof Dr Tahir Abdullah, Prof Anwar Mallongi, dan Prof Nasruddin.
Hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi Prof Dr Jasruddin, via zoom Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhanis.
Rektor Universitas Megarezky Prof Ali Aspar Mapahya. Sejumlah keluarga, sahabat, sivitas akademika Universitas Megarezky juga hadir di lokasi.
Dalam pemaparannya, Julia mengatakan pelayanan kelas ibu hamil belum cukup secara signifikan menurunkan kejadian komplikasi kehamilan hingga persalinan.
Menurutnya, hal itu mengakibatkan angka kematian ibu hamil masih dirasa tinggi.
"Penelitian ini bertujuan membangun model self effecasy antenatal case (SEA Care) terhadap penurunan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan," kata Julia dalam paparannya.
Julia melakukan penelitian dalam tiga tahapan dengan desain penelitian Mixed Method (kualitatif-kuantitatif) dengan strategi eksploratif sekuential melalui studi intervensi
Julia mengambil sampel penelitian dengan 60 ibu hamil di dua puskesmas; Bara-barayya sebagai kelompok intervensi, dan puskemas batua sebagai kelompok kontrol.