Tribun Makassar
Penjelasan Imigrasi Sulsel Soal 20 TKA Tiongkok Masuk Makassar
Kedatangan 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Sulawesi Selatan menuai protes sejumlah legislator DPRD Sulsel.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Dari informasi yang didapatkan pukul 20.18 Wita pesawat Citilink QG-426 landing di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, selanjutnya menuju apron No. R34 untuk proses parkir.
Pukul 20.32 Wita 20 orang TKA WN Tiongkok tiba di terminal kedatangan, lalu menuju parkiran umum kedatangan.
Pukul 20.43 Wita 20 orang WN Tiongkok meninggalkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju PT Huadi Nickel di Bantaeng menggunakan Bus Pariwisata nopol DD 7624 AC dengan aman dan lancar.
Sebanyak 20 orang TKA WN Tiongkok yang tiba itu langsung dibawa ke Bantaeng.
Mereka disebutkan sudah melakukan karantina dan pemeriksaan Swab PCR di Jakarta.
Dilansir laman huadi.co.id, PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia merupakan perusahaan yang saat ini memulai investasinya di bidang industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel.
Dibangun di area seluas 50 hektare yang masuk dalam area Kawasan Industri Bantaeng.
Dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sulsel Andi Darmawan Bintang menjawab singkat.
"Betul ada yang tiba untuk pekerja di smelter PT HUADI di Bantaeng," ujar Darmawan Bintang via pesan WhatsApp, Minggu (4/7/2021) pagi.
Ia pun sedang berkoordinasi dengan perusahaan tambang tersebut.
"Kami masih mencari info, (TKA Tiongkok) sebagai posisi kerja apa mereka di sana," katanya.
"Apakah mereka datang sudah sesuai aturan atau tidak. Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait," jelasnya.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95