Tribun Makassar
Penjelasan Imigrasi Sulsel Soal 20 TKA Tiongkok Masuk Makassar
Kedatangan 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Sulawesi Selatan menuai protes sejumlah legislator DPRD Sulsel.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kedatangan 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Sulawesi Selatan menuai protes sejumlah legislator DPRD Sulsel.
20 TKA China itu masuk ke Sulsel di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Perizinan dan Informasi Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel, Noer Putra Bahagia menjelaskan pemeriksaan TKA dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Ia mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta adalah pintu masuk tanah air, bukan Bandara Sultan Hasanuddin Kota Makassar.
"Mereka itu masuk di Soekarno Hatta. Tidak ada lagi pemeriksaan imigrasi kalau penerbangan domestik, orang asing masuk hanya satu kali, di pintu masuk. Berarti diperiksa di Soekarno Hatta," kata Noer saat dihubungi Tribun Timur, Minggu (4/7/2021).
Noer mengatakan 20 TKA China itu masuk ke Kota Makassar menggunakan pesawat domestik, bukan lagi langsung dari China.
"Mereka masuk Makassar pasti dengan pesawat domestik dari Jakarta, saya kira Tim Satgas Kesehatan Bandara harus Periksa kesehatan juga seperti penumpang domestik lainnya sesuai prosedur yang berlaku," katanya.
Noer juga menjelaskan, tupoksi imigrasi memeriksa izin masuk, visa, yang berkaitan dengan izin tinggal,
"Bukan memeriksa kesehatan, kesehatan adalah sepenuhnya tanggung jawab Kemenkes dalam hal ini tim satgas Covid-19.
Noer meyakini izin 20 TKA China itu lengkap. Alasannya TKA tidak bisa masuk ke Sulsel karena izin tidak lengkap saat masuk di Jakarta.
Noer mengatakan proses pemeriksaan, perizinan, termasuk kondisi kesehatan, bebas dari corona dilakukan melalui periksa kesehatan oleh Kemenkes.
"Tentunya sudah dilakukan pada saat mereka mendarat di Jakarta , kalau bermasalah pasti mereka tidak diizinkan masuk wilayah republik Indonesia," katanya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok tiba di Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar (SHIAM), Sabtu (3/7/2021) malam.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 20.10 Wita, bertempat di SHIAM telah tiba 20 orang TKA asal Tiongkok dengan menggunakan pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta.
Kedatangannya disebut-sebut dalam rangka kontrak kerja/karyawan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng Sulsel.
Dari informasi yang didapatkan pukul 20.18 Wita pesawat Citilink QG-426 landing di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, selanjutnya menuju apron No. R34 untuk proses parkir.
Pukul 20.32 Wita 20 orang TKA WN Tiongkok tiba di terminal kedatangan, lalu menuju parkiran umum kedatangan.
Pukul 20.43 Wita 20 orang WN Tiongkok meninggalkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju PT Huadi Nickel di Bantaeng menggunakan Bus Pariwisata nopol DD 7624 AC dengan aman dan lancar.
Sebanyak 20 orang TKA WN Tiongkok yang tiba itu langsung dibawa ke Bantaeng.
Mereka disebutkan sudah melakukan karantina dan pemeriksaan Swab PCR di Jakarta.
Dilansir laman huadi.co.id, PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia merupakan perusahaan yang saat ini memulai investasinya di bidang industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel.
Dibangun di area seluas 50 hektare yang masuk dalam area Kawasan Industri Bantaeng.
Dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sulsel Andi Darmawan Bintang menjawab singkat.
"Betul ada yang tiba untuk pekerja di smelter PT HUADI di Bantaeng," ujar Darmawan Bintang via pesan WhatsApp, Minggu (4/7/2021) pagi.
Ia pun sedang berkoordinasi dengan perusahaan tambang tersebut.
"Kami masih mencari info, (TKA Tiongkok) sebagai posisi kerja apa mereka di sana," katanya.
"Apakah mereka datang sudah sesuai aturan atau tidak. Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait," jelasnya.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95