Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Tiga Tahun Pengalaman Berharga Kuliah di Rusia yang Penuh Lika-liku, Rindu Sedih dan Sakit!

Tinggal di luar Indonesia telah memberikan pengetahuan besar tentang perbedaan orang Indonesia yang tinggal di negara ini dan yang di luar negeri

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Achmad Firdaus Hasrullah (tengah) saat mengikuti wisuda di Higher School of Economics University, HSE University, Moskow, Rusia, Sabtu, 3 Juli 2021. 

Selain itu, saat tugas kelompok juga tidak boleh sama sekali tidak bekerja karena beban pekerjaan sudah diatur sedemikian rupa agar merata dalam satu kelompok dengan teman sekelas.

Belajar di luar negeri berarti juga membawa identitas diri sebagai Warga Negara Indonesia, menjaga nama baik Indonesia sudah menjadi hal yang penting untuk dijaga dengan tidak membuat "hal aneh" dan kriminal.

Tinggal di luar Indonesia telah memberikan pengetahuan besar tentang perbedaan orang Indonesia yang tinggal di negara ini dan yang tinggal di luar negeri.

Melanjutkan studi di Rusia dengan mendapatkan beasiswa dari pemerintah Rusia ini pun sangat menjadi kesempatan untuk belajar di "rumah" pendidikan tinggi dalam sains dan tekhnologi tetapi tidak mau kalah dalam humaniora dan ilmu sosial.

Memilih untuk melanjutkan pendidikan di Rusia menjadi kesempatan belajar di tempat kelahiran beberapa seniman dan penulis paling produktif di dunia.

Mendapatkan beasiswa full dari pemerintah Rusia tidak serta merta semua di biayai oleh pemerintah lewat kementerian pendidikan Rusia.

Sistem beasiswa yang didapatkan oleh penulis hanya bersifat pembiayaan kursus bahasa Rusia selama setahun dan kuliah sampai selama dua tahun.

Namun, biaya tiket pesawat pulang-pergi, biaya hidup, transportasi dan biaya sewa rumah/asrama harus ditanguung penerima.

Hal ini menjadi  kekurangan dari beasiswa ini yang mengakibatkan mahasiswa yang menerima beasiswa ini tidak full konsentrasi untuk belajar dan tidak sedikit pula mahasiswa yang mengambil pekerjaan sampingan untuk menghidupi keperluan bertahan di Rusia.

 Tidak lupa pula, penulis berterima kasih kepada Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, Bupati Bantaeng Dr Ilhamsyah Azikin Solthan, dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan SH MH atas bantuan moril dan materil.

Satu proses panjang telah berhasil penulis lewati, saatnya melangkah maju menuju tantangan terbesar yang lebih menantang.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved