TKA China di Sulsel
Legislator PKS Ismail Bachtiar Desak Pemerintah Pulangkan 20 TKA Cina Masuk Sulsel
Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu mendesak pemerintah memulangkan 20 TKA China itu dari Sulsel.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Anggota Komisi E DPRD Sulsel Ismail Bachtiar bereaksi keras atas kedatangan 20 tenaga kerja asing (TKA) China ke Sulawesi Selatan.
Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu mendesak pemerintah memulangkan 20 TKA China itu dari Sulsel.
Menurutnya, kedatangan 20 TKA China itu melukai hati masyarakat yang diwajibkan patuh tidak keluar daerah akhir-akhir ini, ditambah aturan pemberlakuan jam malam.
"Pemerintah seharusnya menjaga perasaan masyarakat, pemerintah harus tegaslah, kita minta pulangkan semua TKA itu," kata Ismail saat dihubungi Tribun Timur, Minggu (4/7/2021).
Ismail mengatakan, kedatangan 20 TKA China itu menyakiti hati masyarakat, khususnya masyarakat kecil menengah.
Ia mencontohkan, sikap tegas pemerintah berani menutup lapak jualan malam pedagang kecil, namun berbanding terbalik membiarkan TKA China datang ke Sulsel.
"Kalau pemerintah bisa tegas menutup lapak dagangan malam pelaku usaha kecil, masa memulangkan mereka gak bisa. Jangan bikin masyarakat sakit hati," tegas Ismail.
Ismail menyerukan, pemerintah sepertinya perlu melakukan evaluasi besar-besaran dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.
Ismail menilai, tanah air belum rampung urusan PPKM Jawa Bali. Ditambah lagi urusan kejadian kerumunan Covid-19 Hunter Kota Makassar.
"Tiba-tiba hati masyarakat dicederai lagi dengan kedatangan TKA China. Saya tentu coba berpikir positif, betul-betul hati dan naluri kita dicederai oleh pemerintah," katanya.
"Yang bikin kita bingung, Imigrasi mengaku tidak tahu-menahu soal kedatangan 20 TKA China itu. Sementara Dinas tenaga kerja menyampaikan akan terus memonitoring dan evaluasi. Menurut saya kita harus tegas, masa iya hal-hal seperti ini kita dibiarkan terjadi. Saya dorong dibawa pulang segera," kata Ismail.
Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok tiba di Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar (SHIAM), Sabtu (3/7/2021) malam.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 20.10 Wita, bertempat di SHIAM telah tiba 20 orang TKA asal Tiongkok dengan menggunakan pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta.
Kedatangannya disebut-sebut dalam rangka kontrak kerja/karyawan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng Sulsel.
Dari informasi yang didapatkan pukul 20.18 Wita pesawat Citilink QG-426 landing di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, selanjutnya menuju apron No. R34 untuk proses parkir.
Pukul 20.32 Wita 20 orang TKA WN Tiongkok tiba di terminal kedatangan, lalu menuju parkiran umum kedatangan.
Pukul 20.43 Wita 20 orang WN Tiongkok meninggalkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju PT Huadi Nickel di Bantaeng menggunakan Bus Pariwisata nopol DD 7624 AC dengan aman dan lancar.
Sebanyak 20 orang TKA WN Tiongkok yang tiba itu langsung dibawa ke Bantaeng.
Mereka disebutkan sudah melakukan karantina dan pemeriksaan Swab PCR di Jakarta.
Dilansir laman huadi.co.id, PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia merupakan perusahaan yang saat ini memulai investasinya di bidang industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel.
Dibangun di area seluas 50 hektare yang masuk dalam area Kawasan Industri Bantaeng.
Dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sulsel Andi Darmawan Bintang menjawab singkat.
"Betul ada yang tiba untuk pekerja di smelter PT HUADI di Bantaeng," ujar Darmawan Bintang via pesan WhatsApp, Minggu (4/7/2021) pagi.
Ia pun sedang berkoordinasi dengan perusahaan tambang tersebut.
"Kami masih mencari info, (TKA Tiongkok) sebagai posisi kerja apa mereka di sana," katanya.
"Apakah mereka datang sudah sesuai aturan atau tidak. Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait," jelasnya.(*)