Digadang-Gadang Sebagai Sekjen Kerukunan Keluarga Turatea (KKT), ARN : Saya Sami’na Wa Atha’na
Nama Abdul Rachmat Noer masuk setelah beberapa pengurus daerah dan cabang Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) menominasikannya mendampingi Ketua Umum KKT
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Sekretaris Panitia Pelaksana Mubes V Kerukunan Keluarga Turatea, Abdul Rachmat Noer disebut bakal menduduki posisi Sekjen Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT).
Nama Abdul Rachmat Noer masuk setelah beberapa pengurus daerah dan cabang Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) menominasikannya mendampingi Ketua Umum KKT.
Pengurus Daerah KKT Gowa, Dr. Rusli Malli menilai figur ARN, panggilan Abdul Rachmat Noer, cocok mendampingi Pak Ketua KKT.
Baca juga: Wali Kota Makassar & Bupati Jeneponto Disambut Prosesi Angngaru di Pembukaan Mubes V KKT
"Beliau orang yang mau kerja dan punya dedikasi yang tinggi terhadap organisasi," jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan PD KKT Palopo, Basman, yang menilai kapasitas Rachmat sangat mumpuni menduduki posisi Sekjen KKT.
"Pak ARN punya pengalaman berorganisasi yang matang, juga punya link yang luas sehingga akan membantu kepengurusan KKT ke depannya," tegasnya.
Kaharuddin Masang Ketua KKT Cabang Tamalate juga setuju jika Abdul Rachmat Noer yang akan dipilih sebagai Sekjen KKT nanti.
"Pak ARN orang yang besar kepeduliannya terhadap masyarakat Jeneponto di Kota Makassar. Beliau sangat perhatian terhadap warga Jeneponto sampai ke masyarakat bawah," ungkap Kahar.
Menanggapi dukungan warga Jeneponto kepada dirinya untuk duduk sebagai Sekjen KKT, Rachmat hanya menjawab singkat.
"Saya sami’na wa Atha’na saja. Apapun yang diputuskan dalam musyawarah, saya ikhlas menerima dan melaksanakan, apalagi ini demi kebaikan kita bersama, kebaikan masyarakat Turatea Jeneponto," jawabnya kalem.
Abdul Rachmat Noer saat ini berkarier di PT. Semen Tonasa.
Dia menjabat Direktur Utama PT. Prima Karya Manunggal, perusahaan Afiliasi dan Group PT. Semen Tonasa.
Pada Pilwalkot Makassar yang lalu, dia sempat menyosialisasikan diri sebagai bakal calon walikota dengan mengusung tagline AyoMi Cika.
Sayang langkahnya terhenti karena mundur dari proses pencalonan berikutnya unutk menghindari Covid-19.
Sebab Dia termasuk yang tidak setuju Pilkada Makassar digelar ditengah Covid-19.
