Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TGUPP Sulsel

Akrobat Politik Tak Perlu dari Sang Plt Gubernur Sulsel, Format Baru TGUPP Sulsel Dipertanyakan

SK menetapkan 28 ahli dari sebelumnya 30 orang ahli. Dari komposisi itu, 14 Profesor (sebelumnya 13), 9 Doktor (sebelumnya 10),dan sisanya profesional

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Akrobat Politik Tak Perlu dari Sang Plt Gubernur Sulsel, Format Baru TGUPP Sulsel Dipertanyakan
DOK
Mulawarman, Alumni Universitas Hasanuddin

Bila benar demikian, maka mereka akan mengalami kesulitan di kemudian hari mengenai koordinasi penugasan dan beban pekerjaan yang berpotensi menjadi masalah.

Etika dan Relevansi Keahlian

Sesuai tatakrama dan etika pemerintahan, mengambil akademisi Unhas, tanpa rekomendasi Dekan dan persetujuan Rektor dapat menjadi skandal etika yang berimplikasi luas.

Etiskah seorang PLT Gubernur Sulsel misalnya, meminjam sepeda motor teman, tanpa sepengetahuan atau sama sekali tidak memberitahu yang punya sepeda motor?

Permasalahan riil yang dihadapi masyarakat Sulsel dewasa ini, dengan mengacu pada komposisi TGUPP Sulsel ini penting dikritisi.

Dari prioritas kesehatan, misalnya, diketahui kasus Covid-19 di Sulsel termasuk tertinggi di Kawasan Timur Indonesia dan masuk 10 besar Provinsi di Indonesia dengan pertumbuhan kasus positif terbanyak 63.160 kasus dan 964 yang meninggal dunia per 30 Juni 2020. Saat ini, per harinya rerata ada penambahan 100 kasus baru.

Dari aspek ekonomi, kondisinya pun tidak menggembirakan. Sulsel masih resesi.

BPS Sulsel menyebutkan pada triwulan I 2021 ekonomi masih tumbuh negatif atau kontraksi sebesar minus 2,5 persen (quarter to quarter).

Sebelumnya pada triwulan IV 2020 lebih parah lagi tumbuh negatif 4,98 persen (quarter to quarter). Secara year on year (yoy) perekonomian Sulsel tetap minus 0,21 persen.

Apa yang dapat ditangkap dari dua fakta ini? Kesehatan dan ekonomi, yang seharusnya menjadi fokus perhatian.

Sekarang, kita bandingkan dengan Formasi baru TGUPP Sulsel bentukan PLT Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Dari formasi baru TGUPP Sulsel itu, meski ahli yang mengurus kesehatan ditambah menjadi 7 orang, tak satupun yang memiliki keahlian epidemiologi.

Justeru yang ditambah adalah ahli manajemen RS dan ahli gizi.

Tanpa bermaksud untuk menganggap sebelah mata para ahli yang telah dipercaya, namun, penting dipertanyakan: Apa relevansinya dengan upaya mitigasi dampak negatif pandemi Covid-19?

Yang sangat memprihatinkan adalah prospek pemulihan ekonomi. Formasi baru TGUPP Sulsel hanya menempatkan 2 ahli ekonomi UMKM dan 1 ekonomi pembangunan; ditambah 1 ahli pertanian.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved