Anies Baswedan
Relawan Mileanies: Anies Baswedan Mirip Umar bin Khattab, Tak Tidur Jika Ada Warganya Menderita
Relawan Anies Baswedan bernama Relawan Mileanis menyebut Anies Baswedan mirip Umar bin Khattab sahabat Rasululla, tak tidur jika ada Warga MenderitA
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Relawan Mileanies 24 menyebut Gubernur Jakarta Anies Baswedan adalah tipikal pemimimpin yang mengayomi rakyatknya.
Ketua Umum Relawan Mileanies 24, Muhammad Ramli Rahim, mengaku bersyukur, Anies Baswedan terus berkonsentrasi mengurus warga Jakarta yang memang menjadi tanggung jawab beliau.
Antisipasi penangangan covid 16 sangat baik, meskipun terjadi lonjakan luar biasa tetapi rumah sakit bisa pastikan mengangani pasien dengan baik.
"Anies bahkan tak menyalahkan pemerintah pusat yang membiarkan warga India masuk ke Indonesia saat pandemi di India memuncak, beliau hanya berkonsentrasi penuh memberikan upaya maksimal memenuhi hak keselamatan dan kesehatan warganya," kata Ramli Rahim, Kamis (1/7/2021).
Kebijakan terbaru, Anies Baswedan memastikan tak ada lagi FMOTM (Fakir Miskin dan Orang Tak Mampu) dari warga Jakarta yang tak terurus.
Ramli bahkan menyebut sosok Anies terinspirasi dengan Umar bin Khattab salah satu dari empat sahabat utama Rasulullah SAW yang menjadi khalifah atau pemimpin yang menjadi teladan.
"Umar Bin Khattab ra selalu merasa ketakutan jika ada 1 warganya saja yang kelaparan karena semuanya pasti dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya kelak. Umar berkeliling setiap malam hanya untuk mencari warga yang tak terurus, kini tak perlu berkeliling seperti Umar, cukup dengan teknologi kekinian dijaman Milenial," kata Muhammad Ramli Rahim Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies 24 via keterangan tertulis kepada tribun-timur.com.
Relawan Milenais 24 adalah relawan Anies Baswedan yang dipersiapkan untuk Pilpres 2024.
Relawan ini meminta Anies Baswedan fokus mengurus Jakarta.
Terkait dengan persiapan sosialisasi di daerah selainn Jakarta, Relawan ini akan terjun langsung.
Update Covid Jakarta
Laporan harian kasus konfirmasi positif Corona di DKI Jakarta masih belum melandai.
Pada Rabu (30/6/2021), terjadi penambahan sebesar 7.680 kasus positif baru yang didapat dari tes PCR terhadap 20.932 orang. Sisanya 13.252 dinyatakan negatif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan positivity rate atau persentase kasus positif dalam sepekan terakhir di Jakarta mencapai 37,5 persen.
Angka tersebut jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan persentase positif tak boleh lebih dari 5 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 37,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,3 persen," ungkap Dwi dalam keterangannya, Rabu (30/6/2021).
Adapun dengan tambahan kasus baru pada Rabu, jumlah kasus konfirmasi positif secara total sebanyak 543.468 kasus.
Sementara kasus aktif di Jakarta naik menjadi 4.116 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif hingga Rabu sebanyak 70.039 orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi.
"Total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 464.943 dengan tingkat kesembuhan 85,6 persen, dan total 8.486 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen," ungkapnya.
Daftar Vaksin Covid-19 via Online
Berikut cara mendaftar vaksinasi massal melalui vaksin.loket.com yang akan dimulai pada 1 Juli 2021.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempersiapkan vaksinasi massal mulai 1 Juli 2021.
Hal ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi.
"Vaksinasi yang di atas 18 tahun, serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia mulai 1 Juli 2021," ujar Nadia, Minggu (27/6/2021) dilansir dari Sebagian TribunJakarta.com dengan judul Mulai Hari Ini Dibuka, Yuk Catat Cara Mendaftar Vaksinasi Massal di Portal vaksin.loket.com,
Bagi mereka yang ingin mengikuti vaksinasi massal, pendaftaran vaksinasi massal dapat dilakukan secara online ataupun offline.
"Untuk pendaftaran bisa melalui info flyer, website dinas kesehatan setempat, ataupun website https://vaksin.loket.com, atau aplikasi Peduli Lindungi, atau dengan walk in," ujar Nadia.
Adapun pendaftaran secara offline bisa dilakukan dengan langsung datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat.
Pendaftaran vaksinasi umum melalui situs ini baru bisa diakses pada 1 Juli 2021.
Namun, untuk saat ini, hanya wilayah DKI Jakarta yang sudah dapat melakukan pendaftaran untuk vaksinasi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.
Bagaimana tata cara mendaftar vaksinasi massal melalui https://vaksin.loket.com?
Cara daftar vaksinasi 18 tahun ke atas
Dilansir dari situs vaksin.loket.com, ada 6 langkah pendaftaran vaksinasi umum, antara lain:
- Kunjungi vaksin.loket.com
- Klik lokasi yang ingin kamu pilih untuk vaksin
- Pilih tanggal kedatangan
- Pilih jam kedatangan
- Isi data dengan lengkap
Pendaftaran selesai. E-voucher akan dikirimkan melalui e-mail dan WhatsApp.
Setelah mendaftar, bisa mengecek status pendaftaran melalui aplikasi Peduli Lindungi.
Syarat daftar vaksinasi 18 tahun ke atas
Berikut syarat vaksinasi Covid-19 bagi yang berusia 18 tahun ke atas:
1. Wajib membawa KTP dan khusus WNI.
2. Peserta berumur 18-49 tahun wajib membawa KTP DKI Jakarta atau KTP non-DKI.
3. Wajib hadir 15 menit sebelum jadwal kedatangan yang ada di e-voucher. Untuk menghindari kerumunan, jangan datang terlalu cepat atau terlalu lambat dari jam penjadwalan.
4. Tetap menjaga protokol kesehatan selama di area vaksinasi.
5. Wajib membawa bukti e-voucher agar dapat diperkenankan masuk ke area puskesmas dan menerima layanan vaksinasi.
6. E-voucher yang diterima bukan jaminan untuk mendapat vaksinasi karena akan diverifikasi ulang oleh sistem P-Care.
7. Mereka yang datang tanpa mendaftar atau peserta yang datang di luar jadwal tidak akan dilayani.
8. Bagi peserta yang berobat rutin untuk penyakit kronis, mohon dapat membawa surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis.
9. Pelayanan vaksinasi pada hari Sabtu hanya hingga pukul 12.00 WIB.
10. Pelayanan vaksinasi tidak beroperasi pada hari Minggu/hari besar.
Lokasi vaksinasi
Nadia mengatakan, program vaksinasi massal ini akan berlangsung serentak di Indonesia pada 1 Juli 2021.
Namun, vaksinasi untuk umum ini sudah lebih dulu digelar di DKI Jakarta.
Saat ini, vaksinasi umum di Jakarta hanya digelar di BBPK (Hang Jebat) Jalan Hang Jebat III Blok F-3 Gunung Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Vaksinasi umum di lokasi BBPK (Hang Jebat) ini dilayani mulai pukul 07.00 WIB-16.00 WIB, hingga 10 Juli 2021.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pertimbangan vaksinasi untuk umum dibuka secara lebih luas di berbagai daerah karena vaksin Covid-19 saat ini sudah tersedia dalam jumlah banyak, sehingga stok yang ada harus cepat dihabiskan.
Meski dibuka untuk umum, pemerintah berharap masyarakat dapat mengajak lansia agar ikut mendapatkan vaksin Covid-19.