Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Politik Sulsel

Taufan Pawe Dorong Kartini Ottong Lawan Seto Gadhista Asapa di Pilkada Serentak, Icul Bilang Begini

Terkait pernyataan Taufan Pawe, Andi Icul memandang Taufan Pawe gila jabatan. Tidak etis menggunakan bahasa adu domba dan memprovokasi pemimpin daerah

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe menyerahkan bendera kebesaran partai kepada Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong, Sabtu (26/6/2021) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Sinjai Andi Iskandar Zulkarnain Latief menilai Golkar Sulsel di bawah pimpinan M Taufan Pawe berpotensi meretakkan keharmonisan pemerintahan Andi Seto Gadhista Asapa-Andi Kartini Ottong.

Andi Icul sapaannya menyatakan, Golkar Sulsel bahkan terang-terang memanaskan rivalitas politik Bupati Sinjai Andi Seto dengan wakilnya Andi Kartini Ottong.

Padahal, keduanya masih menjabat hingga dua setengah tahun ke depan atau hingga September 2023.

Diketahui, Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel M Taufan Pawe terbuka jika partai Golkar akan mendorong Andi Kartini Ottong di Pilkada Sinjai 2024.

Melalui Kartini Ottong, Golkar Sulsel ingin merebut kursi Bupati Sinjai dari Andi Seto Gadhista Asapa.

Terkait pernyataan Taufan Pawe, Andi Icul memandang Taufan Pawe gila jabatan. Tidak etis menggunakan bahasa adu domba dan memprovokasi pemimpin daerah di Sinjai.

Padahal masa jabatan Andi Seto Gadhista Asapa-Andi Kartini Ottong masih tersisa hampir tiga tahun lagi.

“Dia minta wakil bupati (Kartini Ottong) melawan bupati (Seto), walaupun berlangsung di 2024, tapi dengan provokasi tersebut tentu sudah bisa memicu suasana kerja para pimpinan di daerah menjadi tidak nyaman lagi,” kata Icul, Senin (28/6/2021).

Icul menilai, penyataan dukungan Taufan Pawe kepada Kartini Ottong rebut kursi Bupati Sinjai menimbulkan pengaruh psikologis dan akan menular ke aparat dan pimpinan di bawahnya.

Taufan Pawe kata Andi Icul seharusnya memberi contoh agar para pimpinan daerah bersatu padu dan bahu membahu menangani krisis ekonomi dan pandemi Covid-19 yang dihadapi Kabupaten Sinjai.

Bukan malah mengadu domba dan mendorong terciptanya suasana rivalitas politik yang tidak perlu di daerah-daerah. “Keharmonisan para bupati dan wakil bupati adalah barang langka dan mahal, jadi jangan justru dirusak oleh TP,” tegas Icul.

Icul menilai TP seharusnya belajar dari rivalitas politik di Pemkot Parepare pada periode pertama pemerintahannya.

Menurutnya, cukuplah TP yang mengalami di Parepare saat berantem terus dan tidak bisa harmonis dengan wakil walikotanya yang lalu A Faisal Sapada.

“Jangan dia tularkan kebiasaan buruk tersebut di daerah lain. sadar lah Pak Taufan Pawe, rejeki jabatan itu tidak pernah tertukar. Tidak usah anda memprovokasi orang untuk saling berebut jabatan di tengah krisis yang melanda bangsa ini,” kata Icul.

Icul juga menilai, Taufan Pawe seharusnya belajar gaya kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Menurutnya Airlangga Hartarto sungkan jika namanya selalu dikoar koarka atau digiring bicara kontestasi presiden secara terbuka di masa krisis pandemi Covid-19 begini.

Icul mengatakan, masak seorang Ketua Golkar Sulsel keliling menemui para pengurus Golkar di kabupaten/kota bicara tentang bagi kekuasaan.

Bukannya sibuk memotivasi kerja-kerja sosial jajaran pengurusnya agar bisa bahu membahu dan bersinergi dengan para pimpinan di daerah untuk menangani penyebaran Covid-19.

Apalagi dengan varian baru yang semakin ganas begini, tanpa harus mempersoalkan asal partai para pimpinan daerah tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Golkar Sulsel mendorong Andi Kartini Ottong merebut kursi Bupati Sinjai di Pilkada serentak 2024. Hal itu disampaikan Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe dalam Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kabupaten Sinjai.

Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong terpilih secara aklamasi. Taufan Pawe meminta Andi Kartini Ottong untuk bertarung pada Pilkada Sinjai 2024 dengan maju sebagai calon bupati.

Taufan mengatakan memenangkan kursi Bupati Sinjai adalah harga mati bagi partai Golkar. Itu artinya Kartini Ottong berpeluang melawan pasangannya Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa.

“Harga mati Golkar Sinjai harus merebut bupati di 2024. Tidak bisa tidak, kita jalankan komitmen kita,” kata Taufan, Sabtu (26/6/2021) malam.

Musda X Golkar Sinjai digelar di Amaly Coffe, Larea Rea, Sinjai, Sabtu malam 26 Juni 2021. Taufan Pawe menegaskan, Golkar adalah partai besar dan berpengalaman, sehingga Golkar harus buktikan Golkar akan memenangkan Pilkada 2024 di Sinjai.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Taufan Pawe meminta Andi Kartini Ottong menambah perolehan kursi Golkar Sinjai menjadi depalan dari empat kursi yang sudah ada di DPRD Sinjai.

Hal ini dilakukan agar Golkar Sinjai bisa mengusung kadernya sendiri meskipun tanpa koalisi. Golkar hanya mengontrol empat dari total 30 kursi DPRD Sinjai. Golkar kalah dari Gerindra yang mengontrol lima kursi sebagai pemenang pemilu.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved