Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Subianto

Prabowo Subianto Konsumsi Ivermectin Seharga Rp7 Ribu Per Tablet Cegah Covid-19

Vice President PT Harsen Laboratories, Sofia Koswara mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto konsumsi Ivermectin cegah Covid-19.

Editor: Muh Hasim Arfah
YouTube Deddy Corbuzier
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto 

TRIBUN-TIMUR.COM- Ada hal yang mengejutkan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ternyata, Prabowo mengonsumsi Ivermectin sejak 4 bulan lalu.

Obat itu digunakan Prabowo untuk Pencegahan Covid-19.

Obat terapi Ivermectin akan dibanderol dengan harga antara Rp 5.000 hingga Rp 7.000 setiap tabletnya.

Vice President PT Harsen Laboratories, Sofia Koswara, menyampaikan itu dalam sebuah webinar tentang Ivermectin, Senin (28/6/2021).

Sofia awalnya bercerita tentang momen pertemuan dengan staf khusus Prabowo.

"Itu ceritanya lucu, karena saya dibawa teman saya untuk bertemu Dr Benny Octavianus, beliau adalah staf khusus dan dokter pribadinya Bapak Menhan kita, Prabowo Subianto. Tadinya ketika saya jelaskan tentang Ivermectin, Dr Benny dengan judesnya menolak mentah-mentah," kata Sofia.

Baca juga: Survei LSI Denny JA Menangkan Prabowo Tapi Dianggap Untungkan Anies Jika Pilpres Februari 2024

Dr Benny Octavianus adalah staf khusus dan dokter pribadi Prabowo Subianto.

"Saya akan sampaikan pada Pak Menhan karena ini akan menyelamatkan banyak nyawa.' Dan sejak itu dokter Benny sudah memberi makan pasiennya yang tercinta, Pak Menhan, yaitu dengan Ivermectin, untuk pencegahan selama 4 bulan terakhir ini," tutur Sofia.

Sebelum itu, Sofia Koswara, kepada para jurnalis di Jakarta, Minggu petang (6/6/2021).

“Hanya tiga pekan setelah menambahkan Ivermectin di New Delhi, kasus terinfeksi yang memuncak 28,395 orang pada 20 April lalu turun secara drastis menjadi 6.430 orang pada 15 Mei. Kematian juga turun sekitar 25 persen pada bulan yang sama,” kata Sofia.

“Sebetulnya kami juga sudah membagikan Ivermectin ini kepada ribuan orang di Indonesia sejak September tahun lalu. Hasilnya sangat bagus,” imbuhnya.

Sofia membagikan Ivermectin karena melihat keberhasilan di berbagai negara ketika itu.

“Ivermectin berhasil di 16 negara lain seperti Slovakia, Mexico, Peru,” katanya.

Sekarang, Ivermectin sudah diproduksi di Indonesia.

Baca juga: Siapa Muhammad Qodari? Bos Lembaga Survei Indo Barometer yang Kampanyekan Jokowi-Prabowo untuk 2024

Analisis Ahli Pakar Paru

Ahli paru dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Budhi Antariksa, ikut angkat bicara soal pro kontra Ivermectin.

Menurutnya pro kontra terhadap Ivermectin hal lumrah. Sampai saat ini belum ada satu obatpun yang direkomendasikan oleh WHO sebagai obat Covid-19.

“Karena ini penyakit yang baru sehingga semua negara masih terus melakukan penelitian obat Covid19," ujar Budhi, dalam penjelasan tertulis, Sabtu (26/6/2021).

Menurut dokter dari Departemen Paru RS Persahabatan ini, Ivermectin sejatinya obat yang terbuat dari tanaman jamur.

Dan ntelah dikembangkan lebih dari 30 tahun untuk obat anti parasit.

Termasuk untuk obat cacing pada manusia atau hewan ternak atau peliharaan.

Baca juga: Inilah Urutan Gejala Covid-19 yang Sering Muncul, Diawali dengan Demam

Dari beberapa penelitian dan ujicoba seperti dari Jepang dan beberapa negara, Ivermectin bisa berperan dalam pengobatan virus.

"Jadi semua itu ada bukti ilmiahnya yang dituangkan dalam jurnal kesehatan. Ivermectin bisa menghambat replikasi virus.

Dengan meminum Ivermectin replikasi bisa dihambat di dalam sel tubuh manusia.  Karena replikasi bisa dihambat, jumlah virusnya akan berkurang dan akan habis,” terang Budhi.

Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh berbagai negara, Ivermectin juga berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatur proses kelebihan sitokin.

Budhi menjelaskan dalam tubuh pasien yang terpapar Covid-19 akan terjadi badai sitokin (cytokine storm).

Keluarnya sitokin dalam tubuh manusia adalah suatu yang wajar ketika ada virus yang masuk ke tubuh.

Sebab sitokin dipergunakan untuk melawan virus atau parasit yang masuk.

Baca juga: Makassar Jadi Penyumbang Kasus Covid-19 Terbesar di Sulsel, Danny Sebut Warga dari Luar

"Ketika terpapar Covid-19, tubuh manusia akan mengeluarkan sitokin yang banyak untuk pertahanan. Ini seperti perang besar yang dilakukan tubuh terhadap virus atau parasit.

Namun sitokin yang berlebih juga akan membuat tubuh menjadi tidak seimbang dan bisa menyebabkan kerusakkan. Ivermectin bisa mengurangi sitokin yang berlebih," ungkap Budhi.

Manfaat lain dari Ivermectin adalah mengurangi peradangan atau anti inflamasi.

Ketika virus atau parasit masuk ke tubuh manusia, akan terjadi peradangan.

Peradangan yang berlebihan akan membuat daya tahan tubuh semakin buruk.

Ivermectin sudah terbukti selama 30 tahun sebagai anti inflamasi. (tribunnews.com/kontan.co.id)

Baca juga: Tes Covid GeNose Disiagakan di 153 Kantor Kelurahan di Kota Makassar, Relawan Bergerak Mulai 1 Juli

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved