Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

700 Bintara Remaja 'Janitra Prakasa' Resmi Dilantik, Kapolda Sulsel: Jadilah Bhayangkara Sejati

700 siswa di SPN Batua resmi menjadi Bintara Remaja Polri setelah dilantik Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
700 siswa di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Batua resmi menjadi Bintara Remaja Polri setelah dilantik Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam di Lapangan Hitam SPN Batua, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Senin (2862021) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 700 siswa di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Batua resmi menjadi Bintara Remaja Polri setelah dilantik Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam.

Pelantikan itu berlangsung di Lapangan Hitam SPN Batua, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Senin (28/6/2021) siang.

Sebelum pelantikan, Irjen Pol Merdisyam yang bertindak selaku inspektur upacara lebih dahulu melakukan pengecekan personel dengan menumpangi mobil komando.

"Hari ini Pelantikan para bintara remaja Polri yang telah dididik selama tujuh bulan dengan jumlah 700 personel dari Polda Sulsel dan Sulbar," kata Merdisyam ditemui seusai pelantikan.

"Setelah ini langsung di tempatkan di satuan masing-masing yang sudah ditetapkan. Ini salah satu rekrutmen Polri untuk pemenuhan kebutuhan personel Polri," sambungnya.

Proses pendidikan dan pelantikan itu berlangsung di masa pandemi Covid-19.

Namun demikian, kata Merdisyam proses pendidikan dan pelantikan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Di masa pandemi ini kita menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Syukur Alhamdulillah sampai hari ini dari 700 peserta awal berhasil dilantik semuanya," ujarnya.

"Dan alhamudillah juga, semua berjalan dengan aman tertib, lancar dan kita bisa mengendalikan covid yang ada di antara peserta," lanjut Merdisyam.

Pengetatan protkol kesehatan itu, lanjut dia, dengan melakukan testing atau pemeriksaan kesehatan berkala terhadap siswa.

"Iya, mereka sudah mendapatkan vaksinasi, kemudian secara berkala juga kita lakukan swab. Termasuk saat kita kembalikan ke masyarakat tugas, ke satuan. Kita swab, kalau ada hasil reaktif atau positif kita akan ambil tindakan-tindakan," jelasnya.

Namun, ia tidak menampik adanya pola pembelajaran yang berubah selama tujuh bulan pendidikan akibat pandemi.

Seperti penerapan PJJ (pembelajaran jarak jauh). Itu dilakukan untuk menghindari keterpaparan Covid-19 pada siswa didik.

"Waktunya sama, tujuh bulan. Cuman memang tiga bulan pertama kita melakukan pendidikan online dibawah kontrol masing-masing polres yang kita tetapkan," ungkapnya.

Ia pun berharap, agar 700 bintara baru itu mampu mengemban tugas dengan mengamalkan materi-materi pendidikan selama digembleng menjadi abdi Bhayangkara.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved